Konten dari Pengguna

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Terbukti Mampu Kurangi Learning Loss Pelajar

Nugroho Widhi Pratomo
Dosen dan Peneliti
20 Maret 2022 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nugroho Widhi Pratomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri 153 Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (8/2/2022). Foto: Feny Selly/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri 153 Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (8/2/2022). Foto: Feny Selly/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. Salah satu penyebabnya adalah aturan yang diterapkan pemerintah yang mewajibkan pelaksanaan pendidikan dilakukan secara online atau tanpa bertatap muka langsung dengan pengajarnya.
ADVERTISEMENT
Persoalan ini menjadi penyebab hilangnya pengetahuan, kemampuan siswa, dan terjadi kemunduran akademis atau dikenal dengan istilah Learning Loss. Kemunduran akademis ini harus disikapi serius oleh pemerintah secara cepat dan tepat.
Seperti yang telah disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menegaskan bahwa sekolah wajib memberikan kesempatan belajar tatap muka terbatas pada para siswa yang selama dua tahun terakhir belajar secara online.
Hal ini tentunya sebagai upaya pemerintah dalam menghindari hilangnya satu generasi yang tidak merasakan bagaimana menyerap ilmu secara langsung dari Guru dan Dosen.
Masalah pembelajaran secara online yang sering dialami mulai dari koneksi internet, ketersediaan gadget, dan sarana lainnya tentunya hal yang sering dialami pelajar, karena tidak semua orang tua memiliki kemampuan secara finansial.
ADVERTISEMENT
Persoalan lain yang mesti diperhatikan dalam Pengajaran Jarak Jauh juga menimpa orang tua. Sebab, orang tua harus menyediakan waktu lebih untuk mengawasi anaknya dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya tingkat stres orang tua bertambah karena tugas tambahan tersebut.
Dengan adanya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, masyarakat berharap keberlangsungan pendidikan di Indonesia membaik, seiring dengan mulai menurunnya kasus COVID-19 akhir-akhir ini. Sehingga, anak-anak juga dapat menghindari terjadinya Learning Loss.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang sudah berlangsung saat ini diharapkan mampu mengurangi Learning Loss pada generasi muda saat ini, sehingga kekhawatiran akan hilangnya generasi akademis pada masa mendatang tidak terjadi, karena pemuda adalah harapan bangsa yang mampu memberikan perubahan besar bagi masa depan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ditulis Oleh: Nugroho Widhi Pratomo, M.Pd.
Dosen Universitas Pamulang