news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Peran Perempuan dalam Membangun Ekonomi Keluarga dan Komunitas

SRI LINDAYANI
Saya seorang mahasiswa Universitas Pamulang
29 April 2024 23:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SRI LINDAYANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/gratis%20tanpa%20hak%20cipta/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/gratis%20tanpa%20hak%20cipta/
ADVERTISEMENT
Perempuan memiliki peran penting dalam membangun ekonomi keluarga dan komunitas di seluruh dunia. Dari mengelola rumah tangga hingga berkontribusi pada sektor formal dan informal, kontribusi perempuan tidak hanya penting untuk kesejahteraan keluarga, tetapi juga untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai cara di mana perempuan memainkan peran kunci dalam membangun ekonomi keluarga dan komunitas serta tantangan yang mereka hadapi.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Perempuan dalam Ekonomi Keluarga
1. Manajemen Rumah Tangga: Perempuan sering kali bertanggung jawab atas manajemen rumah tangga, termasuk membelanjakan uang dengan bijaksana, mengelola kebutuhan sehari-hari keluarga, dan merawat anggota keluarga yang membutuhkan.
2. Pendapatan Tambahan: Banyak perempuan juga mencari pendapatan tambahan melalui usaha kecil di rumah, seperti menjahit, memasak, atau berkebun, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
3. Pendidikan dan Kesejahteraan Anak: Investasi perempuan dalam pendidikan dan kesejahteraan anak-anak mereka memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial.
Peran Perempuan dalam Pembangunan Komunitas
1. Kewirausahaan: Perempuan seringkali menjadi penggerak utama dalam pengembangan bisnis dan usaha di tingkat lokal, yang memberikan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di komunitas mereka.
ADVERTISEMENT
2. Pemberdayaan Wanita: Program pemberdayaan ekonomi yang ditujukan untuk perempuan, seperti pelatihan keterampilan dan akses ke modal usaha, membantu meningkatkan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi dan memberdayakan mereka secara sosial dan finansial.
3. Kesejahteraan Sosial: Perempuan sering berperan dalam memperjuangkan kesejahteraan sosial dan keadilan di komunitas mereka, melalui partisipasi dalam organisasi masyarakat sipil, kegiatan amal, dan kampanye advokasi.
Tantangan yang Dihadapi Perempuan
Meskipun kontribusi perempuan dalam ekonomi keluarga dan komunitas sangat berharga, mereka sering menghadapi tantangan yang unik, termasuk:
1. Akses Terbatas ke Sumber Daya: Perempuan seringkali menghadapi akses terbatas terhadap pendidikan, pelatihan keterampilan, dan modal usaha yang diperlukan untuk membangun usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
2. Pekerjaan Tak Terbayar yang Tidak Terlihat: Pekerjaan tak terbayar, seperti merawat anak dan anggota keluarga yang sakit, sering kali tidak diakui dalam ekonomi formal, meskipun kontribusi pentingnya dalam memelihara keluarga dan komunitas.
ADVERTISEMENT
3. Diskriminasi dan Ketidaksetaraan: Perempuan masih menghadapi diskriminasi dan ketidaksetaraan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal upah, akses ke layanan kesehatan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Mendorong Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan
Untuk memaksimalkan kontribusi perempuan dalam membangun ekonomi keluarga dan komunitas, penting untuk:
1. Meningkatkan Akses dan Kesempatan: Memastikan perempuan memiliki akses yang sama dengan laki-laki terhadap pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kesempatan pekerjaan yang adil.
2. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi: Memberdayakan perempuan dengan memberikan akses ke modal usaha, pelatihan keterampilan, dan dukungan keuangan untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka.
3. Melawan Diskriminasi dan Ketidaksetaraan: Memerangi diskriminasi gender dan ketidaksetaraan melalui kebijakan publik yang progresif, advokasi untuk perubahan sosial, dan promosi kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dengan memperkuat peran perempuan dalam membangun ekonomi keluarga dan komunitas, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi semua orang. Hidup berkelas bukan hanya tentang mencapai kesuksesan individu, tetapi juga tentang kolaborasi dan kesempatan yang adil bagi semua anggota masyarakat.
Sri Lindayani
Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Universitas Pamulang