Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Indonesia di Masa Pandemi: Penjualan Mobil Baru Meningkat!
21 Mei 2022 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari I Nyoman Try Sutrisna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat pandemi menghantam Indonesia awal 2020, bursa mobil nasional sempat anjlok secara drastis. Penjualan mobil baik bekas ataupun baru sangat lesu dan membuat para pengusaha otomotif ketar-ketir menghadapi kenyataan ini.
ADVERTISEMENT
Melihat hal ini, pemerintah pun tak tinggal diam dan mulai menyusun strategi untuk menyelamatkan industri otomotif melalui kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung oleh Pemerintah (PPnBM DPT).
Kebijakan itu ternyata membuahkan hasil yang diharapkan. Konsumen berbondong-bondong membeli mobil baru untuk memanfaatkan masa diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 100 persen yang berlaku hingga akhir bulan Agustus 2021 lalu.
Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), tercatat sebanyak 887.202 unit penjualan mobil baru secara whole sales (pengiriman mobil dari pabrik atau distributor ke dealer) di Indonesia sepanjang tahun 2021. Meningkat sebesar 66,7% dari tahun 2020 dengan penjualan mencapai 532.027 unit. Penjualan retail dari dealer ke konsumen di tahun 2021 pun naik sebanyak 50,3% dari tahun 2020. Sebuah capaian yang mengagumkan ditengah krisis akibat pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Faktor Pendukung Daya Beli Masyarakat Terhadap Mobil Baru
Membahas lebih jauh mengenai faktor apa saja yang mendorong masyarakat untuk membeli mobil baru, ternyata bukan hanya terletak pada kebijakan pemerintah saja.
Salah satu faktor pendorong terjadinya kenaikan permintaan otomotif terletak pada keberhasilan program vaksinasi pemerintah itu sendiri. Banyaknya jumlah orang yang telah mendapatkan vaksin meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk mulai beraktivitas di luar ruangan secara terbatas serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal ini yang pada akhirnya membuat masyarakat melakukan pembelian mobil baru untuk menunjang mobilitas mereka. Memang ada pilihan menggunakan kendaraan umum, namun masyarakat sadar bahwa risiko penularan Covid-19 yang tentunya akan lebih tinggi dibandingkan kendaraan pribadi.
Peningkatan Penjualan Mobil Ikut Andil Dalam Pertumbuhan Ekonomi
Banyak yang menganggap perilaku masyarakat dalam membeli mobil baru merupakan perilaku menghambur-hamburkan uang, namun yang perlu diketahui, peningkatan penjualan mobil justru ikut andil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Kok, bisa?
ADVERTISEMENT
Konkritnya seperti ini. Peningkatan mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan pribadi akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat itu sendiri sehingga meningkatkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga (KRT). Perlu diketahui, kontribusi KRT terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 56%. Cukup signifikan, bukan? Bila pertumbuhan KRT terjaga di angka minimal 5%, maka pertumbuhan ekonomi nasional pun otomatis akan mencapai minimal 5%. Angka pertumbuhan ekonomi yang sangat baik mengingat pertumbuhan ekonomi secara global masih rendah akibat terdampak pandemi.
Disamping itu, sektor otomotif memiliki kontribusi yang cukup besar juga terhadap ekspor nasional dan termasuk 10 besar produk ekspor nonmigas nasional. Menjelang akhir tahun 2021, produk otomotif Indonesia telah menjangkau lebih dari 80 negara sebagai destinasi ekspor dengan nilai total mencapai Rp. 68 triliun yang terdiri dari 235 ribu unit mobil utuh (completely built up, CBU), 79 ribu set mobil terurai (completely knocked-down, CKD) dan 72 juta unit komponen.
Banyak yang menyambut gembira peningkatan penjualan mobil yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Hal ini pun seolah memberi harapan baru bahwa Indonesia tak akan selamanya terpuruk akibat pandemi. Indonesia mampu membuktikan bahwa di kondisi tersulit sekalipun bangsa ini tetap bertahan, mencari solusi, dan tetap menjadi bangsa yang hebat di kala pandemi. Dan percayalah Indonesia kuat, Indonesia hebat, apapun kondisinya!
ADVERTISEMENT