Konten dari Pengguna

Gula Berlebih dalam Minuman Kemasan: Jalan Menuju Gagal Ginjal?

Dwi Adelia
Dwi Adelia adalah seorang individu yang penuh semangat dan berdedikasi dalam bidang kesehatan. Dia seorang mahasiswi di Universitas Negeri Makassar. Dwi adelia percaya bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdas.
23 Oktober 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Adelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minuman kemasan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehifupan modern. Kemudahan akses dan rasa yang beragam membuat minuman ini semakin popular. Namun, dibalik kemudahannya, muncul pertanyaan serius mengenai dampak kesehatan jangka panjang, khususnya terkait risiko penyakit gagal ginjal.
ADVERTISEMENT
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi antara minuman kemasan dan peningkatan risiko penyakit gagal ginjal. Berikut diantaranya:
1. Kandungan Gula Tinggi
Minuman kemasan, terutama yang manis-manis mengandung gula dalam jumlah yang tinggi yang dapat membebani ginjal. Gula berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi ginjal.
2. Kandungan Fosfat
Fosfat merupakan mineral yang penting bagi tubuh, namun konsumsi berlebih dapat menyebabkan penumpukan dalam darah dan merusak fungsi ginjal. Beberapa minuman kemasan mengandung fosfat tinggi sebagai pengawet atau penstabil.
3. Bahan Kimia
Minuman kemasan seringkali mengandung bahan kimia tambahan, seperti pewarna buatan, pemanis buatan, dan pengawet. Bahan-bahan ini dapat berdampak negative pada kesehatan ginjal dan organ tubuh lainnya.
4. Dehidrasi
Minuman kemasan, terutama yang mengandung kafein, dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat memperburuk fungsi ginjal hingga menyebabkan risiko batu ginjal.
ADVERTISEMENT
Meskipun terdapat bukti yang menunjukkan hubungan antara minuman kemasan dan penyakit gagal ginjal, beberapa orang berpendapat bahwa hubungan ini tidak selalu langsung terjadi. Mereka berargumen bahwa:
• Penyakit gagal ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit autoimun.
• Konsumsi minuman kemasan dalam jumlah batas wajar mungkin tidak berdampak signifikan pada kesehatan ginjal.
• Adapun minuman kemasan yang lebih sehat, seperti air mineral dan minuman kemasan lainnya yang tidak mengandung gula.
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan antara minuman kemasan dan penyakit
Gambar berasal dari canva Pink and Red Illustrated World Kidney Day
gagal ginjal, bukti yang ada menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman kemasan dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit gagal ginjal.
ADVERTISEMENT