Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Pelatih Timnas yang Sukses Berprestasi Melatih Timnas Indonesia
13 Desember 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Duden Aji Prasetyono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sepak bola adalah olahraga tim yang dimainkan oleh dua tim dan masing-masing tim terdiri dari 11 pemain. Sepak Bola merupakan salah satu olahraga populer yang banyak diminati para penggemar di seluruh penjuru dunia. Terutama di Indonesia sendiri di tahun ini Timnas Indonesia sedang naik daun. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa peran pelatih dalam sebuah tim sepak bola sangatlah penting, terutama di Timnas Indonesia saat ini. Selain mengatur strategi dalam permianan, pelatih juga harus bisa berperan penting bagaimana bisa manajemen tim agar berkembang dan sukses meriah prestasi.
ADVERTISEMENT
Nah, apakah kamu tahu siapa pelatih yang berprestasi melatih Timnas Indonesia? Berikut ini ulasan selengkapnya.
1. Toni Pogacnik (1954-1963)
Bernama lengkap Antun Toni Pogacnik lahir pada 6 Januari 1913, Livno dulu bagian dari Austria-Hungaria, sekarang bagian dari Bosnia-Herzegovina. Karier kepelatihan ia awali dengan menangani Metalic Zgred dan FK Partizan. Memiliki reputasi kepelatihan yang mentereng di kancah eropa. Ia juga saat masih aktif menjadi pemian bola, pernah membela Timnas Yugoslavia dan Kroasia.
Saat menangani Timnas Indonesia dari kelompok umur hingga senior mulai dari tahun 1954 sampai 1962. Ia membuktikan kualitas dengan banyak menyumbangkan prestasi bagi Timnas. Peran Pogacnik sebegitu besar bagi sepak bola Indonesia hingga dijuluki sebagai bapak sepak bola modern Indonesia di dalam buku berjudul Sepak Bola Indonesia tulisan Kadir Jusuf. Berikut daftar prestasi dari Toni Pogacnik.
ADVERTISEMENT
Daftar prestasi
- Semifinalis Asian Games 1954
- Perempat Final Olimpiade 1956, Melbourne
- Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 1958
- Mendali Perunggu Asian Games 1958
- Juara Piala Asia U-20 1960
2. Sinyo Alindoe (Indonesia 1983-1985
Bernama lengkap Sebastian Sinyo Aliandoe, ia adalah seorang mantan pemain sepak bola dan pelatih nasional sepak bola Indonesia. Lahir pada 1 Juli 1940, Larantuka, Flores Timur. Saat melatih tahun 1980-an di Timnas ia sangat di sanjumg. Sinyo saat mengutamakan hitungan teknis saat melatih di lapangan. Ia sangat ahli dalam mengubah pola permainan hanya dengan memanfaatkan pergantian pemain.
Pada masa itu Sinyo merupakan pelatih dengan status juru taktik terbaik yang dimilki Timnas Indonesia. Ia memilki prestasi yang sangat bagus, lebih tepatnya pada tahun 1986 Indonesia lolos Babak Play Off Piala Dunia 1986. Indonesia tergabung di grub 3B AFC Zona B, bersama India, Thailand, dan Bangladesh pada Kualifikasi Piala Dunia. Pada saat itu Indonesia lolos di fase grub dan melaju ke babak kedua. Indonesia hampir lolos Piala Dunia namun harus kalah dengan Korea Selatan dengan agregat 1-6 pada babak kedua Zona B AFC Kualifikasi Piala Dunia 1986. Alhasil Indonesia harus mengubur impiannya lolos Piala Dunia kala itu.
ADVERTISEMENT
3. Shin Tae-yong (Indonesia 2019-Sekarang)
Shin Tae-yong atau lebih sering dipanggil orang Indonesia dengan singkatan coach STY. Lahir 11 Oktober 1970, Yeongdeok, Korea Selatan. Karier sebagai pemain sepak bola dimulai dari klub di Korea Selatan yaitu Seongnam FC sejak 1992 sampai 2004. Di tahun 2004 ia berpindah ke klub Queensland Roar dan di tahun 2005 memutuskan untuk pesiun sebagai pemain bola. Setelah pensiun sebagai pemian bola karier sepak bolanya, ia lanjutkan sebagai pelatih.
Selama menjadi pelatih, ia menorehkan banyak prestasi. Memenangkan Liga Champions AFC 2010 dan Piala FA Korea 2011 bersama Seongnam Ilhwa Chunma. Selang beberapa waktu Shin menjadi pelatih tim senior menggantikan Stielike. Prestasi yang ia torehkan lagi berupa pada bulan Desember, berhasil memenangkan Kejuaraan EAFF 2017. Yang mengejutkan pada gelaran Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, ia mampu mengalahkan Jerman di fase grup dengan skor 2-0.
ADVERTISEMENT
Pada 28 Desember 2019, ia ditunjuk PSSI untuk menangani Timnas. Mengawali start yang cukup buruk di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tapi mulai naik dengan ditunjukan dengan mampu mengantarkan ke final Kejuaraan AFF 2020, namun harus kalah dengan Timnas Thailand dan menjadi runner up. Ia membawa pemain dengan skuad berusia rata-rata 23,8 tahun. Itulah salah satu prestasi yang ia berikan ke Tim Nasional Indonesia. Selain itu adapun prestasi yang lain di Timnas.
Daftar prestasi
- Lolos Babak Gugur (16 Besar) Piala Asia 2023, Qatar
- Lolos Piala Asia di 3 level berbeda (U-20, U-23, dan Senior)
- Semifinal Piala Asia U-23
- Runner Up Piala AFF 2020
- Runner Up Piala AFF U-23 2023
ADVERTISEMENT
- Mendali Perunggu SEA GAMES 2021
- Sekarang Lolos Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia (Round 1, Round 2, Round 3-berlangsung)
4. Indra Sjafri (Indonesia 2011-Sekarang)
Indra Sjafri adalah mantan pemain sepak bola Indonesia dan sekaligus seorang pelatih. Lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 02 Februari 1963. Karier sebagai pemian sepak bola pertama ia mulai dari duduk di bangku SMA dengan bergabung bersama klub PSP Padang Junior. Lalu setelah pensiun sebagai pemain bola Indra Sjafri pernah melatih PSP Padang senior.
Saat kepelatihan pertamanya ia juga berkerja tidak hanya menjadi pelatih tapi juga bekerja di kantor pos yaitu PT Pos Indonesia Padang. Karier Indra Sjafri sebagai pelatih semakin menaik, pada akhirnya Indra Sjafri dipercaya PSSI untuk melatih Timnas kelompok umur, mulai dari Timnas Indonesia U-12, Timnas Indonesia U-17, Timnas Indonesia U-19, Timnas Indonesia U-22, dan pada tahun ini ia ditunjuk PSSI untuk melatih Timnas Indonesia U-20. Adapun prestasi yang ditorehkan selama kepelatihan Indra Sjafri di Timnas.
ADVERTISEMENT
Daftar prestasi
- Juara Piala AFF U-19 2013, Sidoarjo, Indonesia
- Juara Piala AFF U-22 2019, Phnom Penh, Kamboja
- Mendali Emas SEA Games 2023, Kamboja
- Mendali Perak SEA Games 2019, Filipina
- 8 Besar Piala Asia U-19 2018
5. Anatoli Polosin (Indonesia 1987-1991)
Anatoli Polosin adalah eks pelatih Timnas Indonesia yang berasal dari Rusia. Dengan nama lengkap Anatoli Fyodorivich Polosin, tempat lahir Tashkent, Uni Soviet yang saat ini sudah berubah nama Uzbekistan pada 30 Agustus 1935. Ia mengawali karier kepelatihan pertamanya dimulai tahun 1970 di klub FC Shakhter Karagandy di Republik Soviet Kazakhstan, namun ia tidak langsung menjadi pelatih kepala tapi sebagai asisten pelatih. Selama waktu berjanan, kariernya semakin menaik.
ADVERTISEMENT
Anatoli Polosin melatih Timnas Indonesia mulai pada tahun 1987-1991. Ia adalah pelatih dengan gaya kepelatihan yang mengutamakan kekuatan fisik dari para pemian. Gaya kepelatihan berupa menggendong teman-teman satu tim sambil berlari, naik turun gunung atau bukit, dan dijemur pada siang hari. Tidak hanya itu sesi latihan dalam satu hari hingga 3 kali. Lalu Polosin juga mengenalkan teknik shadow football yaitu berlari seolah pemain sedang mengejar bola, serta teknik touchball sebanyak 150 kali.
Terlihat sadis, namun dari gaya kepelatihan Polosin berhasil menorehkan prestasi di Timnas Indonesia yaitu berupa Mendali Emas SEA Games 1991, Manila, Filipina. Setelah mengalahkan Thailand di final melalui babak adu pinalti dengan skor 4-3 yang dimenangkan oleh Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT