Bisa Mengurangi Rasa Insecure, Ini 5 Manfaat Detoks Media Sosial

Calista Zalika
Mahasiswi jurusan Marketing Communication di Binus University
Konten dari Pengguna
30 Januari 2023 7:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Calista Zalika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar (sumber: pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar (sumber: pexels.com)
ADVERTISEMENT
Saat ini kamu hidup di era digital yang semua serba instan, mudah, dan cepat. Internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, tak terkecuali media sosial.
ADVERTISEMENT
Saat ini semua bergantung pada smartphone dan internet untuk bekerja, sekolah, menjalani kehidupan pribadi hingga memenuhi kebutuhan sosial.
Banyak dari kita mengandalkan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, Whatsapp, Youtube, dan lainnya untuk membantu kita untuk tetap terhubung, berkomunikasi serta memperdalam hubungan kita dengan orang lain kapanpun dan di mana pun.
Namun, sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Media sosial juga dapat berpotensi membahayakan kesehatan mental. Penting untuk berhenti sejenak dan menekan tombol jeda dari media sosial dengan melakukan detoks media sosial .
Ilustrasi Media Sosial. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Saat kita mengunggah sesuatu yang baru di media sosial, pastinya kamu akan memperhatikan respons yang diberikan orang lain atas postingan mu tersebut.
Syukur kalau mendapatkan respons positif, itu akan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, jika negatif bisa jadi kamu akan merasa sedih dan bisa menyebabkan insecure, depresi, dan anxiety.
ADVERTISEMENT
Detoks media sosial menjadi salah satu cara untuk membebaskan diri dari hal-hal yang ditimbulkan oleh media sosialmu, salah satunya insecure. Gimana sih caranya?
Kamu bisa mengatur sendiri bagaimana cara melakukannya, mulai dari menjauhkan atau me-log out media sosial selama 1 jam, 24 jam, atau untuk jangka waktu yang lebih lama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Setelah melakukan hal tersebut, apa manfaat detoks media sosial untuk seseorang? Berikut 5 manfaat detoks media sosial.

5 Alasan Detoks Media Sosial

1. Membersihkan Pikiran

Ilustrasi gambar (sumber: pexels.com)
Konten yang dilihat di media sosial tidak selalu positif, terkadang terdapat juga informasi yang tidak kita perlukan seperti hoaks, berita yang provokatif, konten sensitif, maraknya bot, pengikut palsu, hingga komentar orang lain yang tidak perlu.
ADVERTISEMENT
Sulit mengetahui apa yang bisa dipercaya di media sosial. Tanpa disadari, bisa jadi kamu juga terkadang hanya memposting hal-hal yang indah saja.
Seperti memposting makanan kesukaan kita, sorotan acara kumpul keluarga, foto saat tertawa dengan teman-teman, atau sekadar foto tepi pantai saat kita sedang pergi berlibur.
Semua yang kita post hanyalah kronik sederhana dan hanya menunjukkan momen itu secara sekilas. Dengan filter yang tepat dan memperlihatkan sisi terbaik kita.
Ilustrasi bermain sosial media. Foto: Shutterstock
Di dalam media sosial hampir semua unggahan telah direncanakan untuk menunjukkan versi ideal dari minat dan gaya hidup seseorang. Ketika terus-menerus dihadapkan pada kehidupan orang lain, mudah untuk membandingkan diri kita sendiri dan merasa bahwa kita tidak cukup baik.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak pernah cukup, meragukan diri sendiri, dan bahkan depresi. Alih-alih fokus kepada apa yang ditunjukkan di layar, penting untuk tetap memperhatikan gambaran yang lebih besar.
Mengambil jeda sejenak dari media sosial memungkinkan kamu untuk fokus dan bersyukur pada perjalanan diri sendiri.

2. Memperbaiki Pola Tidur

Ilustrasi gambar (sumber: pexels.com)
Memeriksa media sosial sebelum tidur atau setelah bangun sepertinya sudah menjadi hal yang biasa. Namun, tahukah kamu bahwa menggunakan ponsel terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur?
Gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop semuanya memancarkan blue light atau cahaya biru terang agar kita dapat melihat ponsel kita dengan jelas bahkan saat cuaca cerah.
Cahaya biru bisa membuat terjaga di malam hari karena cahaya biru menekan produksi melatonin otak kita, melantonin adalah hormon yang membantu mengatur waktu tidur dan ritme sirkadian sehingga cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel kita dapat mengganggu siklus tidur alami dan membuat lebih sulit untuk tertidur.
ADVERTISEMENT
Detoks media sosial dapat membantu memperbaiki kebiasaan tidur dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak di malam hari.

3. Terhubung Kembali dengan Dunia Nyata

Ilustrasi gambar (sumber: pexels.com)
Kamu terkadang terlalu sibuk dengan orang-orang di media sosial sehingga melupakan orang-orang yang paling berarti, seperti keluarga dan teman-teman.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hubungan adalah dengan melakukan detoks media sosial. Saat kamu menaruh sejenak ponsel dan bertemu dengan dengan teman, keluarga, serta orang-orang yang kita sayangi, kamu bisa menghabiskan quality time dengan mereka, membuat lebih banyak kenangan dengan mereka, hingga membangun hubugan dan ikatan emosional yang lebih kuat.

4. Dapat Menikmati Hal-hal Kecil

Ilustrasi gambar (sumber: pexels.com)
Dengan adanya media sosial berarti sudah umum untuk berbagi setiap jengkal kehidupan serta menunjukkan sisi terbaik kita dengan dunia. Namun, ada yang tidak disadari adalah ada jauh lebih banyak arti kehidupan daripada apa yang diposting di media sosial.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah ketika menonton konser beberapa orang fokus merekam artis dan mengambil foto sebanyak mungkin daripada fokus terhadap momen dan menikmati musik yang ada di depan mereka.
Dengan istirahat sejenak dari media sosial dengan mulai fokus pada hal-hal kecil dan menikmati momen sederhana yang ada akan membuat merasa lebih bahagia.

5. Memiliki Banyak Waktu untuk Diri Sendiri

Ilustrasi gambar (sumber: pexels.com)
Media sosial telah mengubah dunia dalam banyak, mungkin juga dalam hal membantu untuk menghemat waktu. Namun, terkadang media sosial juga dapat menjadi penyedot waktu.
Pembuat platform online memiliki satu tujuan untuk membuat para penggunanya tetap berada di platform tersebut selama mungkin. Itu sebabnya kamu bisa membuka suatu platform dan sibuk menelusuri platform itu lalu tak terasa satu jam sudah terlewat.
ADVERTISEMENT
Waktu yang dihabiskan untuk membuka media sosial, sebenarnya bisa kamu gunakan untuk merawat diri sendiri dan melakukan hal-hal penting lainnya.
Setelah mengetahui beberapa manfaat istirahat sejenak dari media sosial, semoga kamu dapat terinspirasi untuk mulai membangun hubungan yang sehat bersama media sosial dengan menetapkan batasan melalui detoks media sosial dan menerima bahwa hal-hal tertentu berada di luar kendali kita, termasuk media sosial.