Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Style Ikonik 90-an yang Kini Kembali Jadi Favorit Para Fashionista
25 Januari 2025 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sheren Angela Yang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minat seseorang terhadap fashion merupakan cerminan gaya hidup yang dinamis. Fashion, sebagai bentuk ekspresi diri dan identitas sosial, terus mengalami evolusi seiring pergantian zaman. Preferensi individu terhadap busana sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, sosial, dan psikologis.
ADVERTISEMENT
Alex Thio dalam bukunya Sociology mendefinisikan fashion sebagai suatu fenomena sosial yang melibatkan antusiasme sementara namun luas terhadap inovasi baru. Busana, sebagai salah satu elemen fashion yang paling menonjol, telah mengalami evolusi yang signifikan dan menjadi indikator penting dalam mencerminkan gaya hidup masyarakat modern. Seperti yang dikemukakan oleh Featherstone, busana saat ini merupakan salah satu elemen penting yang menjadi indikator bagi munculnya dan berkembangnya gaya hidup (lifestyle) masyarakat.
Perubahan jaman dapat mempengaruhi tren fashion di suatu wilayah. Saat ini, masyarakat cenderung bernostalgia dengan mengembalikan tren-tren fashion tahun 1990-an. Beberapa tren ikonik dari dekade tersebut yang kembali populer antara lain thrift shopping, jeans longgar dan berpinggang tinggi, crop tops dan tank tops, kemeja flanel, serta slip dresses.
ADVERTISEMENT
Selain itu, minat terhadap barang bekas, khususnya pakaian bekas atau secondhand, semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini erat kaitannya dengan gaya hidup modern yang mengedepankan prestise dan harga yang terjangkau. Pembelian pakaian bekas dianggap sebagai tren yang menarik karena dianggap memiliki model yang unik dan sesuai dengan tren fashion saat ini yang cenderung retro atau vintage.
Tren bersifat dinamis karena selalu berubah-ubah. Penampilan dengan gaya yang dipilih memberikan identitas pada diri seseorang. Inspirasi penggunaan gaya sebagai sebuah ciri khas atau identitas diri berasal dari media massa, seperti fashion blogger atau majalah fashion. Masyarakat cenderung mengikuti tren yang sedang diminati oleh banyak orang, meskipun berasal dari negara yang berbeda. Tren tersebut sering kali dibawakan oleh ikon-ikon selebriti papan atas, seperti selebriti Hollywood. Apa yang dilakukan oleh para selebriti dianggap modis, menawan, atau mewah.
ADVERTISEMENT
Pencitraan tersebut membawa sebuah tren fashion yang selalu berubah-ubah. Ini merupakan sebuah strategi pemasaran di mana semua merek atau jenis fashion item yang dibawakan oleh seorang figur publik akan ditiru oleh penggemarnya. Hal ini dipermudah oleh teknologi informasi saat ini seperti majalah fashion, website fashion, hingga fashion blogger. Sehingga, pengertian tren berarti suatu pergerakan ke arah mana pasar sedang bergerak.
Fashion tahun 1990-an dianggap masih relevan, musik, film, dan media populer yang populer pada tahun 90-an terus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tren fashion kontemporer. Figur-figur ikonik dalam berbagai karya seni pada era tersebut menjadi sumber inspirasi bagi gaya berpakaian generasi muda, menjadikan fashion 90-an tetap relevan dan menarik. Berbagai faktor, seperti nostalgia, pengaruh media sosial, dan adaptasi oleh desainer, telah berkontribusi dalam menjadikan fashion 90-an lebih dari sekadar tren sementara, melainkan sebuah ekspresi identitas yang terus hidup di kalangan generasi muda.
ADVERTISEMENT