Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Generasi Muda dan Kesadaran Kewarganegaraan: Antara Hak dan Tanggung Jawab
8 Maret 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Khusnul Padilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era digital yang serba cepat ini, generasi muda memiliki peran strategis dalam menentukan arah masa depan bangsa. Mereka tidak hanya mewarisi negara ini, tetapi juga bertanggung jawab atas keberlanjutannya. Kesadaran kewarganegaraan bukan hanya tentang menikmati hak-hak yang diberikan oleh negara, tetapi juga memahami dan menjalankan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik.
ADVERTISEMENT
Hak dan Partisipasi Generasi Muda
Sebagai warga negara, generasi muda memiliki berbagai hak, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, kebebasan berpendapat, serta hak untuk berpartisipasi dalam demokrasi, termasuk memilih dan dipilih dalam pemilu. Namun, masih banyak anak muda yang apatis terhadap isu-isu kebangsaan dan politik, menganggapnya sebagai sesuatu yang jauh dari kehidupan mereka.
Padahal, hak-hak yang dinikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang generasi sebelumnya. Jika anak muda tidak peduli terhadap dinamika sosial dan politik, mereka justru berisiko kehilangan hak-hak tersebut di masa depan.
Tanggung Jawab: Lebih dari Sekadar Kewajiban
Di sisi lain, tanggung jawab kewarganegaraan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang memberatkan. Padahal, tanggung jawab ini merupakan bagian dari kehidupan bermasyarakat yang harmonis. Bayangkan jika semua orang hanya menuntut hak tanpa menjalankan kewajiban—maka tatanan sosial akan goyah.
ADVERTISEMENT
Generasi muda harus mulai menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan, menghormati perbedaan, serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah dengan aktif dalam organisasi sosial, menjaga lingkungan, serta berpartisipasi dalam diskusi kebangsaan yang sehat.
Menjembatani Hak dan Tanggung Jawab
Untuk menumbuhkan kesadaran kewarganegaraan, dibutuhkan peran berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga media sosial. Pendidikan kewarganegaraan harus lebih aplikatif, tidak hanya sekadar teori di kelas. Selain itu, platform digital juga bisa menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap hak dan kewajibannya.
Jika generasi muda mampu menyeimbangkan antara hak dan tanggung jawab, maka mereka akan menjadi agen perubahan yang sesungguhnya. Bangsa ini tidak hanya membutuhkan anak muda yang cerdas, tetapi juga yang peduli dan bertanggung jawab. Karena pada akhirnya, masa depan Indonesia ada di tangan mereka.
ADVERTISEMENT
Khusnul Padilah, mahasiswa sarjana kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.