Konten dari Pengguna

Transportasi Publik Jakarta : Sejauh Mana Kota Jakarta Mengejar Ketertinggalan?

Tsabita Aqila Husna
Seorang lulusan perencanaan wilayah dan kota yang tertarik dengan isu sosial dan tata kota di Indonesia.
26 Januari 2025 13:39 WIB
Β·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tsabita Aqila Husna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transportasi di Jakarta (Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Transportasi di Jakarta (Dokumen Pribadi)

Jakarta terus berbenah untuk mengejar ketertinggalannya dari kota-kota besar dunia dalam hal sistem transportasi publik. Namun, bila dibandingkan dengan London, salah satu kota dengan sistem transportasi paling maju di dunia, jurang perbedaannya masih terlihat jelas.

ADVERTISEMENT
London, dengan jaringan London Underground (Tube), Overground, dan DLR (Docklands Light Railway), menawarkan moda transportasi yang terintegrasi dan efisien.
ADVERTISEMENT
Dengan lebih dari 270 stasiun yang tersebar luas, serta sistem pembayaran terintegrasi seperti Oyster Card, London menjadi contoh kota modern yang mengutamakan mobilitas warganya. Bahkan, keberadaan Congestion Charge atau biaya masuk untuk kendaraan pribadi ke pusat kota mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.

Apakah langkah Jakarta sudah cukup cepat? Ataukah perlu kebijakan lebih tegas untuk mengejar kota-kota dunia lainnya?

Sementara itu, Jakarta baru memulai langkah awal modernisasi dengan hadirnya MRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan perluasan jaringan TransJakarta. Meskipun ini adalah langkah besar bagi ibu kota, integrasi antar moda transportasi masih menjadi tantangan. Cakupan jaringan MRT dan LRT masih terbatas pada beberapa wilayah, sehingga belum sepenuhnya menjadi pilihan utama warga Jakarta.
Selain itu, infrastruktur pendukung seperti trotoar menuju halte atau stasiun kerap menjadi kendala. Tidak jarang jalur pejalan kaki dipenuhi pedagang kaki lima atau parkir liar, sehingga mempersulit pengguna transportasi umum. Sementara itu, kemacetan Jakarta tetap menjadi momok karena belum adanya kebijakan pembatasan kendaraan seperti Congestion Charge di London.
ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran JakLingko, yang bertujuan untuk mengintegrasikan moda transportasi di Jakarta, mulai menunjukkan hasil meskipun implementasinya belum maksimal. Dengan komitmen berkelanjutan, bukan tidak mungkin Jakarta bisa mendekati kemajuan London di masa depan.