Pancasila Sebagai Kompas Moral dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pekerja menyelesaikan pembuatan ornamen Garuda Pancasila saat gladi kotor peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Sebagai ideologi dan falsafah negara Indonesia, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang dapat digunakan sebagai kompas moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai acuan moral bagi bangsa Indonesia, Pancasila terdiri dari lima sila yang mencerminkan prinsip-prinsip berikut: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan.

Sebagai kaum terpelajar dan generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Mereka harus mampu menggunakan Pancasila sebagai kompas moral yang menuntun mereka dalam berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai warga negara.

Berdasarkan Pancasila, mahasiswa diharapkan dapat menjaga persatuan dalam keberagaman, bersikap adil terhadap sesama, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam berinteraksi dengan orang-orang tanpa memandang latar belakang mereka. Mereka juga diharapkan dapat berpartisipasi secara kritis dalam wadah permusyawaratan untuk memajukan bangsa ini.

Selain itu, mahasiswa harus menghayati semangat rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara yang tercantum dalam Sumpah Pemuda. Dengan meneladani semangat pantang menyerah para pendiri bangsa, mahasiswa diharapkan dapat menjaga kedaulatan NKRI dan melawan segala paham dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Dengan demikian, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan membentuk karakter bangsa Indonesia yang bermartabat dan menjaga persatuan dalam keragaman. Untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, bersatu, adil, dan makmur, sangat penting bagi mahasiswa untuk mempertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai kompas moral bangsa.