Masa Golden Age Menentukan Kecerdasan Seseorang

Aska Izzah
Seorang istri dan ibu bagi keluarga kecilnya. ASN di Kemendag
Konten dari Pengguna
9 November 2021 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aska Izzah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai orang tua, saya menyadari untuk memberi perhatian lebih pada masa kecilnya. Golden Age atau periode emas usia seseorang, yaitu usia anak maksimal 6 tahun. Periode emas anak sangat potensial dan sayang jika dilewatkan begitu saja. Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti kulwap via aplikasi online mengenai "Melejitkan Potensi Anak di Masa Golden Age ( 0-6 Tahun)" yang diulas oleh dr. Zhara Vida.
Ilustrasi usia golden age (Sumber: freepik.com)
Beliau menekankan pekerjaan dan hal lainnya bisa dicari lagi, tetapi tidak dengan masa golden age yang hanya sekali, tidak bisa dicari dan diulangi kembali. Seberapa penting periode emas berkaitan erat dengan perkembangan otaknya, yang akan berguna untuk kehidupan dewasanya kelak.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikatakan olehnya, apa yang terbentuk dimasa golden age akan membentuk blue print. Cetak biru meliputi aspek kognitif, fisik, emosi dan sosial yang melekat sampai dewasa. Kognitif berkaitan dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan bahasa yang dimiliki. Fisik erat kaitannya dengan pertumbuhan raga tubuhnya, agar tetap sehat dan prima. Emosi erat kaitannya dengan mengelola perasaan dan bagaimana ia menghadapi berbagai permasalahan. Sosial erat kaitannya dengan kemampuannya beradaptasi didalam kehidupan bermasyarakat.
Semua pakar sepakat bahwa 1000 hari pertama kehidupan dari kandungan sampai usia 24 bulan, merupakan masa yang paling menentukan kecerdasan seseorang. Sesuai grafik Humanist Development, Sally Ghantam-Mc Gregor. Perkembangan jaringan otak manusia sangat pesat pada masa golden age. Kemampuan kognitif, bahasa, dan indra meningkat semenjak kelahiran dan terus menurun pada usia diatas 6 tahun. Bahkan tidak ada pertumbuhan sama sekali, diusia dewasa sampai menua.
ADVERTISEMENT
Maria Montessori, seorang tokoh yang mendalami dunia pendidikan anak usia dini menyatakan masa golden age ini adalah periode sensitif. Anak akan sangat mudah menerima rangsangan dan stimulus yang diberikan kepadanya. Kemudahan dalam menerima berbagai rangsangan ini, agar dimanfaatkan sebaiknya untuk mengembangkan berbagai aspek kemampuan. Kita berharap supaya anak siap merespon dan mengemban tugas.
Usia golden age menurut Maria Montessori dibagi menjadi dua periode. Periode unconsious mind 0-3 tahun. Anak akan menyerap apapun yang ditangkap oleh panca indranya tanpa filter. Sikap, perilaku, dan bahasa orang tua juga lingkungan langsung terekam oleh anak. Periode conscious mind 3-6 tahun. Anak mulai menyerap segala sesuatu dengan pikiran sadarnya.
Orang tua dapat memperhatikan tumbuh kembang anak dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang berwarna merah muda dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau melalui aplikasi primaku. Untuk mengetahui tumbuh kembangnya. Apakah sudah normal sesuai usianya.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun tumbuh kembang anak sangat penting untuk menjadi perhatian, karena dampaknya pada kemampuan inteligensi, sensorik dan motorik. Checklist berkala tumbuh kembang anak untuk deteksi dini, kemampuan apa yang belum diraih olehnya. Agar jangan ada kata terlambat dan dapat ditangani sedini mungkin. Kita berdoa mudah-mudahan tumbuh kembang anak-anak tuntas dan optimal.