Minimnya Etika Saat Berkendara Di Zaman Sekarang

(Sumber: foto pribadi penulis)

Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna kendaraan pribadi terbanyak di dunia.

Menurut CNBC Indonesia, Indonesia berada di posisi ketiga dengan 85% rumah tangga memiliki motor. Berdasarkan survei AISI, jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai 80 juta.

Hal ini disebabkan karena beberapa faktor seperti tidak meratanya pembangunan transportasi umum di setiap daerah, kurangnya keamanan dan kenyamanan saat menggunakan transportasi umum membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi di bandingkan menggunakan transportasi umum

Walaupun pengguna tranfortasi pribadi di Indonesia sangat banyak tidak semua pengendara kendaraan pribadi di Indonesia memiliki kemampuan mengemudi yang baik bahkan banyak dari mereka yang masih di bawah umur dan tidak memiliki surat izin mengemudi.

Para pengemudi kendaraan pribadi sering kali mengabaikan aturan yang ada dengan berkendara sesukanya seperti memberi sein kanan tapi belok nya ke kiri, berbelok secara tiba-tiba tanpa memberi kode (sein),dll.

Selain itu, saat berkendara para pengemudi kendaraan pribadi tidak memperdulikan etika berkendara mereka hanya memperdulikan dirinya sendiri.tak jarang dari mereka yang mengabaikan peraturan seperti merokok dijalan, menerobos lampu merah, berkendara di trotoar dan menyerobot jalur bus way.

Bahkan saat terjadi gesekan kecil antar pengendara mereka lebih memilih menyelesaikan nya dengan emosi yang berujung dengan perkelahian.

Hal ini tentu sangat memperihatinkan karena kecelakaan lalulintas sering kali terjadi karena minimnya kemampuan dan etika dalam berkendara jika ini terus dibiarkan akan sangat membahayakan para pengguna jalan lain.

Pemerintah harus segera mengambil tindakan terhadap apa yang saat ini sedang terjadi. Agar dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan memberikan keamanan bagi pengendara lainnya.