Menumbuhkan Minat Baca Bagi Generasi Milenial

Ahmad Fahmi Safutra
Mahasiswa Universitas Pamulang jurusan Sastra Indonesia, Pengurus Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang,dan Anggota IKADUBAS Banten 2021
Konten dari Pengguna
21 Mei 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Fahmi Safutra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok.pri
zoom-in-whitePerbesar
Dok.pri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membaca adalah suatu kegiatan melihat bacaan dalam tulisan dan memahami isi teks dengan bersuara baik itu lewat ucapan maupun di dalam hati. Membaca juga digunakan untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulisnya.
ADVERTISEMENT
Peringkat Indonesia dalam Bidang Literasi
Pada tahun 2019, Program for International Student Assessment (PISA) melakukan sebuah survei tingkat literasi di 70 negara yang dirilis oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Dan Indonesia menempati peringkat ke 62. Ini menunjukan bahwa tingkat literasi negeri ini sangat rendah.
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pernah menunjukan hasil data persentase animo atau minat membaca anak anak Indonesia yang berada di angka 0,01%. Angka itu menunjukan bahwa hanya satu dari 10.000 lebih anak Indonesia yang senang membaca. Sungguh sangat memperhatikan. Padahal dengan membaca, kita bisa membuka mata dan pikiran bahwasanya di luar adalah dunia yang sangat luas. semakin sering membaca maka akan banyak karya yang akan dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Manfaat Membaca
Manfaat membaca sangat banyak, yaitu memperluas akan ilmu pengetahuan, bisa mencapai prestasi, ikut andil dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam program pemerintahan, menambah pengetahuan kosa kata, menghasilkan banyak karya, Menenangkan pikiran dan yang lainnya.
Faktor-Faktor Malas Membaca
Adapun beberapa faktor yang membuat anak zaman sekarang malas untuk membaca, yang pertama adalah perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan cepat. Dengan munculnya teknologi baru, banyak yang sudah terhanyut ke arah negatif. Contohnya adalah bermain video game. Perubahan perkembangan ini sangat mempengaruhi fungsi tempat-tempat membaca seperti perpustakaan dan taman baca yang tidak lagi seperti dahulu. adapun munculnya perpustakaan digital, hanya sedikit yang segan untuk membuka bahkan membacanya.
Faktor lainnya adalah faktor lingkungan. Lingkungan dapat membentuk pola pikir dan kepribadian seorang anak. Jika lingkungan itu baik serta dapat menumbuhkan rasa giat membaca, maka anak tersebut juga pasti ikut seperti lingkungannya. Dan begitupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Faktor berikutnya adalah orang tua. Setiap manusia memiliki sifat yang berbeda-beda. Begitupun seorang anak, pasti akan berbeda dari anak lain. Orang tua diharuskan lebih mendorong anaknya agar giat membaca, akan tetapi juga mengawasi agar anak tersebut tidak salah baca. Orang tua juga menentukan pengembangan minat baca seorang anak. Orang tua juga sepatutnya memberikan contoh yang baik kepada anak, contohnya sering membaca sebuah koran atau buku, tidak sibuk dengan urusan pribadinya, bisa mengatur penggunaan gawai, dan tidur tepat waktu.
Faktor terakhir yaitu faktor kesehatan. Saat ini, Indonesia masih berada dalam pandemi Covid-19 yang harus memaksa penerus bangsa harus terbiasa dengan pembelajaran secara daring atau yang lebih disebut Online, memaksa mereka agar belajar mandiri dengan dampingan orang tua. Akan tetapi, mereka menyalahgunakan situasi ini dan memanfaatkan dengan cara bersantai dan bersuka ria.
ADVERTISEMENT
Cara Menumbuhkan Minat Membaca
Setelah melihat beberapa faktor-faktor diatas, ada beberapa cara menumbuhkan kembali rasa minat untuk membaca seorang anak. Di antaranya adalah memberikan motivasi lebih, berikan sarana dengan sediakan banyak buku bacaan dan juga menyediakan tempat yang nyaman, ajak mereka ke perpustakaan atau taman baca, ikut sertakan mereka ke dalam organisasi atau perkumpulan yang giat akan membaca, memberikan contoh yang baik seperti rajin membaca buku agar anak bisa mengikuti, mengawasi kegiatannya, memperhatikan kesehatannya, berikan mereka jadwal khusus untuk bisa membaca setiap hari, memberikan informasi lebih tentang prestasi yang bisa didapatkan setelah membaca dan masih banyak yang lainnya.
Akan tetapi, kita harus ingat bahwasanya setiap orang atau anak memiliki sifat dan sikap yang berbeda. Semua harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keuletan tersendiri, tidak perlu ada pemaksaan ataupun kekerasan, didik mereka serta tuntun mereka secara perlahan-lahan.
ADVERTISEMENT
Kita pun bisa memanfaatkan teknologi untuk menambah rasa gemar dan minat baca kepada mereka, dengan cara mengunduh beberapa aplikasi baik itu cerpen maupun novel.
Jika semua sudah terjalankan dengan baik dan sesuai dengan keinginan kita, maka indonesia bisa naik peringkat dalam bidang literasi. Indonesia juga akan menciptakan para penerus bangsa yang bisa mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Maka dari itu saya mengajak semua untuk gemar akan membaca, karena membaca adalah jembatan ilmu, karena membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca, kita bisa menciptakan banyak hal.