news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pendidikan Berkualitas Melalui Praktisi Mengajar

Anisa Sihite
Mahasiswa di Universitas Katolik Santo Thomas
7 Maret 2025 14:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisa Sihite tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Praktisi Mengajar Perpustakaan (sumber: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Praktisi Mengajar Perpustakaan (sumber: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
PEMERINTAH melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) memiliki program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada mahasiswa dalam memperluas keterampilan di luar kurikulum yang sudah ada. Salah satu program dalam MBKM ini adalah Praktisi Mengajar (PM).
ADVERTISEMENT
Saat ini program PM sudah memasuki gelombang keempat. Ada beberapa alasan, mengapa PM ini dijalankan. Salah satunya untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi yang diperlukan dalam berbagai bidang keilmuan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Kemendikbudristek mencatat, relevensi skill lulusan perguruan tinggi RI dengan kebutuhan industri masih sebesar 64%. Cukup jauh tertinggal dibandingkan lulusan perguruan tinggi Swiss 82%, Singapura 79%, Belanda 77,9%, China 73%, dan Arab Saudi 71,3%.
Dalam Program Praktisi Mengajar ini, praktisi berkolaborasi dengan dosen agar terjadi kolaborasi konstruktif untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang juga akan mengembangkan kapasitas kedua belah pihak dan mendorong kolaborasi lanjutan. (Panduan Pelaksanaan Praktisi Mengajar, 2022)
ADVERTISEMENT
Pada PM gelombang keempat ini, Universitas Katolik Santo Thomas (Unika) juga ikut serta. Terdapat puluhan praktisi dan mata kuliah yang masuk dalam program PM ini, salah satu adalah mata kuliah Komunikasi Bisnis yang diajarkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mata kuliah ini bertujuan untuk pertukaran ide, informasi, kepada sesama manusia baik secara langsung maupun melalui media.
Perspektif Mahasiswa
Saya sebagai mahasiswa Unika yang mengambil mata kuliah Komunikasi Bisnis di FEB Unika Santo Thomas meyakini bahwa penyelenggaraan PM telah memberikan manfaat yang luar biasa. Program ini memberikan suasana baru dalam proses belajar mengajar. Dengan kehadiran praktisi ini, mahasiswa bisa mendapatkan lebih banyak ilmu-ilmu dari pengalaman-pengalaman yang dimiliki dosen praktisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Riset “Pengalaman Belajar Bersama Praktisi Mengajar di UBBG” yang dipublikasikan anggota UKM Jurnalistik Kampus Universitas Bina Bangsa Getsempena Rabu, 12 April 2023 menyebutkan, pembelajaran menjadi lebih menarik dengan suguhan inovasi dan pengalaman sang praktisi.
Peyelenggaraan PM ini memberikan saya kesempatan bertemu dengan orang hebat di bidang kepenulisan, yang mempunyai segudang prestasi dan mempunyai pengalaman yang luar biasa.
Bagi mahasiswa, hal ini sangat penting sekali untuk menyiapkan diri pada jenjang dunia pekerjaan.
Namun ada kendala dalam kelas praktisi mengajar ini. Yaitu keterbatasan waktu dan kekompakan antara mahasiswa dengan dosen praktisi yang bersangkutan. Sehingga tidak sepenuhnya dapat berkomunikasi dengan efektif dan praktisi tidak dapat mengajari dan menyampaikan pengalaman secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa juga merasa kurang waktu untuk berkolaborasi dengan praktisi, hal ini bisa menjadi hambatan bagi mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran yang optimal.
Optimisasi Pengajaran Praktisi
Kendala program Praktisi Mengajar saat ini tentu saja ada. Kendala tak hanya dialami para dosen praktisi, tetapi juga mahasiswa masing-masing.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar PM di masa yang akan datang tetap terlaksana. Perguruan tinggi harus melakukan pengembangan kurikulum supaya kampus bisa terupdate terhadap prkembangan-perkembangan terkini dalam bidang study dan program lainnya.
Pihak kampus juga harus turut serta dalam memberikan dukungan secara finansial untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih produktif. Seperti Praktisi Mengajar (PM) memainkan peran penting dalam memajukan pendidikan Indonesia untuk mempersiapkan diri ke jenjang pekerjaan. Selain itu memfasilitasi infrastruktur teknologi di kampus untuk mendukung peningkatan dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
PM telah mendorong mahasiswa untuk selalu aktif dalam berpartisipasi dalam proses pembelajaran, seperti berdiskusi dengan praktisi. Dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, mahasiswa akan lebih mudah untuk mengeksplor dan memperkaya pengalaman belajar. Praktisi mengajar menyediakan pengetahuan dan mengilustrasikan penerapan teori dalam studi nyata. Dan memberikan pelatihan keterampilan yang praktis.
Dosen praktisi dapat lebih aktif untuk melakukan pengajaran terhadap mahasiswa. Dengan mengakui pentingnya peran praktisi sebagai pengajar, dosen praktisi harus menyempatkan waktu untuk berdiskusi ataupun belajar dengan mahasiswa.
Kurangnya waktu praktisi dalam proses mengajar dapat diatasi dengan pengaturan jadwal, kerja sama antara pihak kampus dan dosen praktisi, sehingga bisa mengoptimalkan pembelajaran untuk selalu berkolaborasi dan mendengarkan pengalaman-pengalamana dari seorang praktisi, sehingga kualitas pembelajaran menjadi meningkat.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbudristek), untuk meningkatkan kolaborasi untuk mendorong Universitas menjalin kemitraan yang lebih dekat. Agar dosen praktisi lebih banyak meluangkan waktu untuk melakukan proses belajar mengajar.
Kementerian Pendidikan dapat meningkatkan kolaborasi universitas dengan cara merancang kebijakan yang mendukung kerja sama lintas-bidang dan lintas-lembaga untuk memudahkan pertukaran pengetahuan dan sumber daya, serta memberikan insentif untuk penelitian bersama antar-universitas. Selain itu, mereka juga perlu mendorong pengembangan keterampilan kolaborasi bagi staf akademik, memfasilitasi program pertukaran mahasiswa serta staf untuk memperluas jaringan kolaborasi universitas. (*)
Anisa Sihite, Mahasiswa FEB Prodi Manajemen Universitas Katolik Santo Thomas Medan.