Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
Eksistensi Pementasan Drama Pada Kalangan Remaja
19 Desember 2022 10:26 WIB
Tulisan dari Sri Luluk Mutholi'ah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah masih eksis pementasan drama pada kalangan remaja? Lalu, apa kalian tahu tentang pementasan drama itu? Yuk kita bahas tentang pementasan drama!
ADVERTISEMENT
Pada kalangan remaja mungkin terdengar asing dengan pementasan drama. Mereka biasanya lebih bersahabat dengan menonton drama korea, film, drama yang ditayangkan melalui aplikasi atau media internet. Drama memiliki arti sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia melalui gerakan. Gerakan yang ditampilkan mewakili fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pada beragam bidang.
Drama biasanya ditampilkan pada suatu panggung pertunjukan yang sudah dirancang dengan persiapan yang matang. Persiapan yang matang akan menghasilkan suatu pementasan drama yang totalitas. Persiapan suatu pementasan drama meliputi: tata rias, tata panggung, tata busana, tata suara, publikasi dan perlengkapan pementasan lainnya.
Persiapan dalam pementasan drama pasti membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal itu dikarenakan dalam pementasan drama dibutuhkan totalitas dalam setiap adegan yang dilakukan, dengan dukungan tata panggung dan perlengkapan lainnya. Untuk mewujudkan totalitas saat pementasan drama perlu mengulang-ngulang setiap adegan dan pembacaan naskah drama yang baik. Pembacaan naskah tersebut sangat penting untuk diperhatikan, karena berhubungan dengan gaya bahasa, mimik wajah, serta gerakan adegan yang akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ada hal yang penting dalam pementasan drama selain dari hal-hal yang telah dijabarkan, yaitu publikasi ke masyarakat. Dalam publikasi, perlu diperhatikan sasaran penonton, misalnya pementasan drama tentang ‘Manufaktur Anatomi Kera’ naskah karya Gulang Satriyo Pangarso. Pada pementasan drama tersebut bekerja sama dengan kampus sehingga sasaran publikasinya adalah pada mahasiswa atau identik kaum remaja. Kaum remaja yang menjadi sasaran sebagai penonton, maka media publikasi yang digunakan juga harus diperhatikan.
Media publikasi dalam pementasan drama akan menarik penonton jika dilakukan penyebarannya memanfaatkan media sosial. Media sosial berpengaruh besar terhadap ketertarikan iklan, poster atau undangan. Lalu pada pementasan drama ‘Manufaktur Anatomi Kera’ naskah karya Gulang Satriyo Pangarso, publikasi dilakukan oleh panitia penyelenggara melalui grup Whats App mahasiswa, lalu bekerja sama dengan beberapa dosen untuk mendukung kegiatan tersebut, sehingga remaja khususnya mahasiswa berpotensi banyak yang menghadiri pementasan drama tersebut.
ADVERTISEMENT
Lalu, seberapa eksistensi pementasan drama pada kalangan remaja?
Remaja yang menjadi sasaran publikasi sebagai penonton dalam pementasan drama perlu diberikan wawasan tentang seni pertunjukan. Wawasan yang disampaikan secara konsiten akan membentuk pemikiran sesorang bahwa pentingnya sebuah seni pertunjukan. Seni pertunjukan yang diadakan bisa berupa pementasan drama, pementasan wayang, pementasan seni tari maupun seni pertunjukan lainnya. Dalam hal ini diharapkan remaja untuk berperan aktif demi kelestarian budaya Indonesia, supaya pementasan drama pada kalangan remaja terus eksis.
Pementasan drama merupakan bagian dari seni pertunjukan, sehingga eksistensinya tergantung pada kaum remaja. Jika kaum remaja memiliki rasa cinta, timbul rasa senang terhadap seni pertunjukan, maka akan mudah mengadakan pementasan drama. Namun, dukungan dari lingkungan sekitar serta adanya sarana untuk menyalurkan ekspresi sangat dibutuhkan. Lingkungan yang memiliki pemikiran positif dan punya kesenangan terhadap seni akan memupuk pemikiran manusia menjadi sebuah kecintaan terhadap seni. Diperlukan juga beberapa sarana untuk menyalurkan ekspresi yang tentunya harus dilindungi oleh pihak-pihak yang konsisten dalam mengadakan seni pertunjukan serta memiliki tanggung jawab penuh terhadap anggotanya.
ADVERTISEMENT
Apabila dalam pementasan drama pemain dan penonton drama adalah kalangan remaja, maka pementasan drama akan eksis dalam segala zamannya. Remaja yang menjadi anggota pada suatu sanggar seni pertunjukan akan lebih konsisten menyalurkan ekspresi dan pemikirannya. Menyalurkan ekspresi sebagai bentuk mengolah jiwa supaya mampu mengatasi berbagai problem dalam kehidupan. Oleh sebab itu, dengan menjadi pemain drama maupun penonton pementasan drama memiliki peranan masing-masing yang saling mendukung suksesnya pementasan drama.
Remaja yang menjadi penonton pementasan drama akan menyatu dengan suasana dalam pementasan drama. Remaja dapat mengambil pesan yang terdapat dalam keseluruhan pementasan drama. Namun, ada sesuatu yang harus dilakukan sebelum mengambil pesan dalam sebuah pementasan drama, yaitu dengan memperhatikan seluruh adegan-adegan yang diperankan oleh pemeran drama. Rangkaian adegan yang ditampilkan biasanya mengandung pesan-pesan yang disampaikan dalam pementasan drama.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, eksistensi pementasan drama pada kalangan remaja bisa dikatakan masih belum meluas, artinya masih banyak kiat-kiat yang harus digunakan untuk mendongkrak eksistensi pementasan drama pada kalangan remaja. Mungkin beberapa kiat-kiat yang bisa digunakan seperti memberi promosi tiket, judul pementasan drama yang unik, kreasi tokoh yang menarik dan lainnya. Tentunya remaja seperti kalian akan tertarik menonton pementasan drama. Kalian bisa berpartisipasi dan terus bersinergi.
Oleh Sri Luluk Mutholi'ah
Mahasiswa Universitas Pamulang
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.