Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Misteri Dan Keindahan Telaga Warna Dieng
30 Juni 2024 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Adzmy Askandary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di antara dataran tinggi Dieng, Wonosobo, terdapat sebuah telaga yang memukau mata dan memikat hati, Telaga Warna. Telaga ini terkenal karena warna airnya yang bisa berubah-ubah, menciptakan panorama alam yang luar biasa. Namun, di balik keindahannya, terdapat legenda yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Pada zaman berabad-abad yang lalu, hiduplah seorang raja yang bijaksana dan adil di sebuah kerajaan yang terletak di dataran tinggi Dieng. Sang raja memiliki seorang putri cantik bernama Nawang Wulan, yang terkenal tidak hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena hatinya yang lembut dan baik. Namun, ada satu hal yang membuat putri ini istimewa: ia memiliki kalung permata ajaib yang bisa memancarkan berbagai warna.
Suatu hari, seorang pangeran dari kerajaan tetangga yang bernama, Pangeran Sidartha, datang untuk melamar, Putri Nawang Wulan. Sang putri menerima lamaran tersebut dengan sukacita, dan persiapan untuk pernikahan besar-besaran pun dimulai. Namun, di tengah kebahagiaan itu, sebuah malapetaka terjadi. Kalung permata milik Putri Nawang Wulan hilang secara misterius.
ADVERTISEMENT
Putri Nawang Wulan sangat sedih dan murung. Dikarenakan ia merasa kehilangan bagian dari dirinya yang paling berharga. Untuk menenangkannya, Pangeran Sidartha mengajaknya berjalan-jalan di sekitar kerajaan. Mereka tiba di sebuah telaga yang tenang dan indah. Putri Nawang Wulan, dalam kesedihannya, duduk di tepi telaga dan menatap air yang jernih. Tanpa disadari, air mata kesedihannya jatuh ke dalam telaga.
Ajaibnya, ketika air mata Putri Nawang Wulan menyentuh permukaan telaga, air telaga mulai berubah warna. Dari warna hijau zamrud menjadi biru safir, lalu menjadi kuning keemasan, dan berbagai warna lainnya. Pangeran Sidartha terkejut melihat keajaiban ini, dan menyadari bahwa telaga itu telah menerima kesedihan Putri Nawang Wulan dan mengubahnya menjadi keindahan yang menakjubkan.
ADVERTISEMENT
Berita tentang telaga yang bisa berubah warna ini menyebar dengan cepat. Penduduk setempat mulai datang untuk melihat keajaiban tersebut, dan mereka menamai telaga itu Telaga Warna. Mereka percaya bahwa telaga ini diberkahi oleh para dewa dan mengandung kekuatan magis yang bisa merespons perasaan hati manusia.
Hari pernikahan pun tiba, dan meskipun Putri Nawang Wulan tidak lagi memiliki kalung permatanya, ia merasa hatinya telah sembuh. Ia menikah dengan Pangeran Sidartha di tepi Telaga Warna, di hadapan seluruh rakyat dan keluarga mereka. Warna-warni air telaga menambah keindahan dan keagungan perayaan pernikahan mereka.
Hingga kini, Telaga Warna tetap menjadi destinasi yang memukau para pengunjung.