Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Anak Petani Yang Kuliah di Universitas Pamulang
2 November 2024 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aris agustian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saya Aris Agustian lahir di pelosok negeri di Indonesia, Sumatera Selatan, tepatnya di desa Pandan. Desa Pandan ini merupakan desa yang kecil, teknologi masih terbatas dan rata-rata mata pencaharian nya orang di sini menjadi seorang Petani. Termasuk keluarga saya yang bekerja dari pagi sampai sore di kebun. Terkadang, bapak saya kerja pagi sampai malam. Kenapa, tidak bekerja di tempat lain saja. Karena, kata orang tua saya kalau kita tidak punya pendidikan dan koneksi akan sulit untuk bekerja di perusaan ataupun sekolah-sekolah. Alasan itulah yang membuat saya semangat. Bahwasanya anak dari seorang petani bisa menjadi sarjana, dan bekerja di perusahaan ternama ataupun di sekolah-sekolah yang besar. Berikut cerita mengenai perjalanan dan perjuangan dari desa ke kota.
ADVERTISEMENT
Pertama kali datang ke kota
Di bulan juni 2023 kemarin, di saat pertama kali saya datang ke kota tanggerang selatan ini. Saya tidak banyak mengetahui tentang teknologi, wawasan, dan juga pengalaman saya masih terbatas. Namun, karena tekat yang saya punya untuk merubah, dan mencari ilmu di kota ini. Saya memberanikan diri untuk menghadapi apa yang saya akan hadapi kedepannya. Tentunya, ada banyak nasehat dari guru-guru saya dan juga dari keluarga. Ketika sudah di sana berjuanglah, dan jangan sampai mengecewakan orang tuamu yang sudah bersusah payah. Mulai dari keringat dia banting tulang untukmu. Kamu pasti bisa melewati rintangan-rintangan kedepannya. Di bulan Juni ini, karena perkuliahan masih dua bulan lagi. Saya sempat bekerja untuk menambah uang saku. Saya bekerja apa yang bisa saya kerjakan seperti menjadi Helper gudang, Wrapping stiker, dan Guru bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Pertama kali di dunia perkuliahan
Di bulan september, lebih tepatnya 02 September 2023 saya melaksanakan Pkkmb di Universitas Pamulang. Di saat Pkkmb ini, tentunya saya banyak menemukan teman-teman dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang dari Sumatera Utara, Sulawesi, Jawa, ataupun asli dari sini, perbedaan menghantarkan kebersamaan. Kemudian, ketika kita kumpul di Ruang anggrek untuk pengenalan kampus dan pengarahan dari para-para dosen. Saya mendengarkan semua arahan dan nasihat dari dosen-dosen. Untuk mempersiapkan saya kedepannya harus bagaimana. Ketika di akhir pencerahan dari dosen, ada kuis dari dosen tersebut. Dia bertanya pada waktu itu, Siapa nama bapak yayasan dan saya langsung mengangkat tangan saya. Dan iya, saya terpanggil dan di beri hadiah buku, dan foto bersama dengan bapak rektor di hari pertama saya kuliah.Itu pencapaian saya pertama kali di perkuliahan. Saya bertekad saya memang berasal dari desa, pengetahuan nya tentang wawasan dan teknologi kurang. Tetapi, tidak menjadi alasan bagi saya untuk bersemangat dan berjuang.
ADVERTISEMENT
Perjuangan di dunia perkuliahan
Karena saya belajar di Universitas yang ukt nya terjangkau jadi saya tidak terlalu membebani orang tua. Tetapi beruntung nya saya di sini. Saya mendapatkan beasiswa dari lembaga yang alhamdulillah mengurangi kebutuhan untuk saya keluarkan. Walaupun, adanya beasiswa tentunya jalan yang saya lewati tidak selalu mulus. Terkadang, ada masalah ekonomi, terkadang masalah karena saya belum mempunyai laptop pada saat itu. Jadi, saya harus mengerjakan tugas dan semuanya di hp. Rintangan-rintangan yang di lewati membuat saya kuat dan membuat saya lebih dewasa lagi. Itulah kenapa saya mencintai rintangan yang ada.
Teman-teman dari latar belakang yang sama. Latar belakang tidak menjadi penghalang bagi kita untuk belajar di dunia perkuliahan. Kita bisa sambil kerja untuk kuliah. Karena, jalan itu ada ketika kita ingin mencari. Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Perbedaan dengan tenan teman mengantarkan kebersamaan. Nah, kebersamaan itulah yang menghantarkan keberkahan.
ADVERTISEMENT