Konten dari Pengguna

Pentingnya Beristirahat di Tengah Tumpukan Tugas

Aris agustian
An English literature student at University of Pamulang, penulis yang membahas seputar perkuliahan dan pengembang diri.
11 November 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aris agustian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Max Saeling On Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Max Saeling On Unsplash
ADVERTISEMENT
Namun, banyaknya tugas sering kali menjadi beban yang berat. Tak jarang, tekanan tersebut membuat siswa atau mahasiswa merasa kewalahan, hingga beberapa dari mereka memilih untuk menghindari kelas, bahkan ada yang memutuskan untuk berhenti sekolah atau kuliah.
ADVERTISEMENT
Di artikel ini, kita akan membahas dampak negatif dari kurangnya istirahat, manfaat dari beristirahat secara teratur, serta cara efektif mengatur waktu istirahat agar tetap produktif dalam belajar.
Dampak Negatif dari Kurangnya Istirahat
1. Kelelahan Fisik dan Mental
Kurang istirahat dapat menyebabkan tubuh dan pikiran menjadi lelah. Energi menurun, konsentrasi terganggu, dan produktivitas pun ikut terpengaruh. Ketika terus-menerus terpapar tekanan tanpa adanya jeda untuk istirahat, siswa kehilangan fokus dan kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik akan berkurang.
2. Menurunnya Kualitas Belajar
Kurang tidur atau istirahat yang cukup berdampak langsung pada kemampuan berpikir dan daya ingat. Jika waktu tidur terpaksa digunakan untuk mengerjakan tugas, siswa akan kekurangan waktu untuk memulihkan diri, yang mengganggu kemampuan mereka untuk memahami materi dan memori jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Manfaat Istirahat Secara Teratur
"Istirahatlah dan berikan jiwamu apa yang dibutuhkannya." - Audrey Kitching
Pemulihan Energi
Istirahat yang cukup membantu tubuh untuk mengembalikan energi, sehingga lebih siap menghadapi tugas-tugas yang ada. Kamu bisa mencoba nya mulai sekarang.
Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga ketajaman pikiran dan meningkatkan kemampuan memori. Saat tubuh istirahat, otak mengolah informasi yang telah diterima, sehingga memudahkan untuk mengingat dan memahami pelajaran.
Mengurangi Risiko Burnout
Burnout atau kelelahan ekstrem bisa terjadi jika kita terus-menerus bekerja tanpa istirahat. Mengambil waktu jeda dapat menghindarkan diri dari risiko ini dan membantu menjaga semangat dalam belajar.
Cara Efektif Mengatur Waktu Istirahat
1. Terapkan Teknik Pomodoro
ADVERTISEMENT
Cobalah metode Pomodoro, yaitu dengan bekerja selama 25 menit lalu istirahat selama 5 menit. Teknik ini bisa membantu meningkatkan fokus sekaligus memberikan waktu istirahat singkat yang teratur. Misalnya, 25 menit pertama kamu bisa gunakan untuk membaca materi A dan 5 menit istirahat. Kemudian, 25 menit kedua kamu bisa membaca materi B kemudian beristirahat. Dengan adanya pergantian pelajaran juga bisa membuat kamu tidak terlalu bosan dengan tugas itu.
2. Buat Jadwal yang Seimbang
Buatlah jadwal harian yang seimbang antara belajar, mengerjakan tugas, dan waktu istirahat. Jangan lupa untuk tetap memberikan waktu yang cukup untuk tidur setiap malam.
3. Kenali Batasan Diri
Pahami kapan tubuh dan pikiran mulai lelah, dan jangan memaksakan diri. Karena, kebanyakan orang memaksan diri padahal itu bukan lagi kapabilitas meraka. Seperti mereka memaksa minum kopi enam kali sehari untuk menghindari ngantuk, supaya tetap mengerjakan tugas. Jadi istirahat sejenak atau tidur siang singkat bisa membantu mengembalikan energi yang hilang.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Mencari keseimbangan antara bekerja dan beristirahat sangat penting. Istirahat bukanlah tanda kemalasan; justru, istirahat yang teratur adalah kunci untuk meningkatkan performa dan menjaga kesehatan mental. Mari berusaha menjaga waktu istirahat agar tetap produktif dalam jangka panjang.