Konten dari Pengguna

Sastra sebagai Alat Mengekspresikan Perasaan

Putri Sephia Zahra
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
28 Maret 2022 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Sephia Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tangkapan layar saat perkuliahan Teori Sastra, hasil tangkapan layar saya pada saat perkuliahan
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar saat perkuliahan Teori Sastra, hasil tangkapan layar saya pada saat perkuliahan
ADVERTISEMENT
Mengekspresikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mengungkapkan (pikiran, niat, perasaan, dan sebagainya). Sedangkan perasaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengacu pada hasil atau tindakan panca indera; perasaan atau keadaan pikiran ketika dihadapkan pada sesuatu; kemampuan untuk merasakan; pertimbangan batin. Menurut Chaplin (1972), perasaan adalah suatu keadaan yang dialami oleh setiap manusia dan merupakan suatu bentuk proses yang dihasilkan dari persepsi terhadap perilaku yang mempengaruhi dirinya. Mengekspresikan perasaan adalah mengungkapkan, menyatakan, atau menyampaikan suatu gagasan yang ada di dalam hati seseorang.
ADVERTISEMENT
Atar Semi berpendapat bahwa sastra adalah suatu bentuk dan hasil karya kreatif yang menjadikan manusia dan kehidupannya sebagai objek, dengan menggunakan bahasa semi medium. Sastra merupakan seni yang berasal dari perasaan yang mendalam dan berasal dari ekspresi pikiran dalam bahasa. Yang dimaksud dalam pikiran adalah cara pandang, ide, dan kegiatan mental manusia yang berasal dari kehidupan dan dibuat dalam bentuk keindahan. Sastra dikenal dengan karya yang berkaitan dengan sebuah keindahan kata dan tulisan.
Sastra adalah karya imajinatif yang mengungkapkan segala sesuatu melalui media bahasa. Karya sastra yang diciptakan oleh pengarang merupakan gambaran perasaan terhadap apa yang dialami dalam kehidupannya. Karya sastra dapat menggambarkan tentang situasi dan kehidupan sosial masyarakat, peristiwa, ide dan nilai yang disampaikan oleh pengarang. Karya sastra yang biasa digunakan untuk mengungkapkan perasaan antara lain novel, cerpen, puisi, dan drama. Dan kali ini kita akan membahas puisi dan novel sebagai alat mengekspresikan perasaan.
ADVERTISEMENT
Mengapa sastra bisa dijadikan sebagai alat mengekspresikan perasaan? Karena pada dasarnya tidak semua orang dapat menyampaikan perasaannya secara langsung. Terkadang seseorang sulit menggambarkan kata-kata apa yang cocok untuk mengungkapkan perasaannya. Mungkin mereka berpikir malu atau gengsi jika mengungkapkannya secara langsung. Maka dari itu banyak orang yang lebih memilih untuk menyampaikan perasaannya melalui sastra seperti melalui puisi atau novel. Sebab selama ini sastra dikenal sebagai suatu karya yang memiliki keindahan kata serta tulisan.
Tak heran jika karya sastra sering dijadikan sebagai alat untuk mengungkapkan cinta, kasih sayang, dan keluh kesah kehidupan. Diantaranya adalah karya sastra puisi dan novel. Seperti pada kalangan anak muda yang identik dengan kisah cinta dan asmara. Biasanya mereka mengungkapkan rasa cinta kepada pasangannya melalui puisi atau kata-kata indah. Anak muda juga dapat menggunakan puisi untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada orang tua, seperti pada hari Ibu dengan menulis atau mengirimkan puisi pada ibunya. Ada juga orang yang lebih suka mengungkapkan perasaan mereka dengan menulis atau mengadaptasinya ke dalam sebuah novel, mulai dari novel cinta hingga novel kehidupan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, banyak pecinta sastra yang berhasil mengungkapkan perasaannya dengan mengutip karya yang telah dibacanya. Tidak jarang juga mereka mengutip kata atau kalimat dari karya sastra untuk diposting di media sosial karena mereka merasa kalimat tersebut dapat mewakili perasaan terdalam mereka. Karya sastra yang biasanya sering dikutip adalah novel dan puisi. Sastra bukan hanya untuk hiburan, sastra juga merupakan kebutuhan batin seseorang. Perlu kita ketahui bahwa tidak semua orang dapat mengungkapkan perasaannya secara langsung.
Pada dasarnya, ada banyak cara untuk mengekspresikan perasaan melalui karya sastra, tidak hanya dengan membuat sebuah tulisan, tetapi juga bisa dengan mengutip kalimat atau kata dari sebuah karya sastra. Tapi jangan sampai kamu mengakui itu karya kamu sendiri ya, sebaiknya beri informasi mengenai kutipan yang kalian posting di media sosial itu karya siapa. Karena jika terbukti itu karya milik orang lain, kalian bisa tejerat kasus hukum. Jadi dapat kita simpulkan selain sebagai pembelajaran dan hiburan, sastra juga bisa dijadikan sebagai alat mengekspresikan atau mengungkapkan perasaan seseorang.
ADVERTISEMENT
Tinjauan Pustaka
Aklis, Mochammad. Efektivitas Puisi Sebagai Pengungkapan Perasaan. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. 2009.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sastra Sebagai Hiburan. Jakarta: Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa.
Pusat Bahasa, Dapartemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, Dapartemen Pendidikan Nasional.
Salsabila, Akifah. Peran Sastra di Kalangan Penikmatnya. Artikel. Jakarta: 2021.