Konten dari Pengguna

Pendidikan Islam Pada Masa Daulah Abbasiyah

Al Ikhsan
Pemuda pengamat sosial, budaya & politik serta PA UKM KIR UIN SMDD Bukittinggi
30 September 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Ikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
pembelajaran diskusi sejarah pendidikan islam. sumber : dokumentasi pembelajaran SPI PAI M
zoom-in-whitePerbesar
pembelajaran diskusi sejarah pendidikan islam. sumber : dokumentasi pembelajaran SPI PAI M
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daulah Abbasiyah adalah salah satu dinasti besar dalam sejarah peradaban Islam yang memerintah dari tahun 750 hingga 1258 M. Pada masa kejayaan Daulah Abbasiyah, perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam mencapai puncaknya. Khalifah Abbasiyah memprioritaskan pendidikan sebagai alat penting dalam memperkuat kekuasaan dan menyebarkan ajaran Islam. Mereka mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan membangun pusat-pusat pendidikan, seperti madrasah dan bait al-hikmah, yang menjadi pusat kegiatan intelektual dunia Islam.
ADVERTISEMENT
Lembaga Pendidikan pada Masa Abbasiyah
Salah satu aspek penting pendidikan Islam pada masa Daulah Abbasiyah adalah munculnya lembaga-lembaga pendidikan formal, terutama madrasah. Madrasah adalah institusi pendidikan yang memberikan pengajaran dalam bidang agama Islam, seperti fikih, hadis, tafsir, dan nahwu. Selain ilmu agama, beberapa madrasah juga mengajarkan ilmu umum seperti matematika, astronomi, dan kedokteran.
Pada masa ini, pendidikan agama dan pendidikan umum tidak dipisahkan secara tegas. Banyak sarjana Muslim yang menjadi ahli dalam berbagai disiplin ilmu, seperti Ibnu Sina (Avicenna) yang terkenal dalam bidang kedokteran dan filsafat, serta Al-Khawarizmi yang berjasa dalam perkembangan ilmu matematika dan astronomi.
Bait al-Hikmah: Pusat Penerjemahan dan Inovasi Ilmiah
Pada masa Daulah Abbasiyah, khususnya pada masa pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid dan al-Ma'mun, didirikan sebuah lembaga besar yang dikenal dengan nama Bait al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan). Lembaga ini menjadi pusat penerjemahan karya-karya ilmiah dari bahasa Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab. Di sinilah para ilmuwan, penerjemah, dan sarjana berkumpul untuk mengembangkan berbagai disiplin ilmu, termasuk matematika, filsafat, kedokteran, dan astronomi.
ADVERTISEMENT
Bait al-Hikmah menjadi simbol penting dari keinginan Daulah Abbasiyah untuk menggabungkan pengetahuan dari berbagai peradaban ke dalam dunia Islam. Aktivitas penerjemahan ini berperan besar dalam menghubungkan peradaban-peradaban besar dunia dan menjadi landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Barat pada Abad Pertengahan.
Kurikulum Pendidikan Islam
Pendidikan pada masa Daulah Abbasiyah memiliki kurikulum yang komprehensif, meliputi ilmu agama dan ilmu umum. Ilmu agama yang diajarkan meliputi Al-Qur'an, fikih, hadis, tafsir, dan akidah. Sementara itu, ilmu umum yang dipelajari meliputi matematika, astronomi, filsafat, dan kedokteran. Dalam bidang filsafat, pemikiran Yunani seperti ajaran Aristoteles dan Plato diterjemahkan dan dikaji secara mendalam oleh para sarjana Muslim.
Salah satu metode pengajaran yang populer pada masa itu adalah halaqah, yaitu sistem pengajaran di mana guru dan murid berkumpul dalam suatu lingkaran untuk berdiskusi dan belajar bersama. Para murid tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya dan memberikan pendapat, sehingga proses belajar menjadi interaktif.
ADVERTISEMENT
Peran Khalifah dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Khalifah Daulah Abbasiyah memiliki peran besar dalam pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Mereka memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun finansial, kepada para sarjana, ilmuwan, dan lembaga pendidikan. Khalifah al-Ma'mun, misalnya, dikenal sangat menghargai ilmu pengetahuan dan bahkan terlibat langsung dalam beberapa kegiatan ilmiah. Ia mempekerjakan para penerjemah dan ilmuwan di Bait al-Hikmah dan memberikan penghargaan kepada mereka yang berhasil membuat terobosan-terobosan ilmiah.
Selain itu, pemerintah Daulah Abbasiyah juga mendirikan perpustakaan-perpustakaan besar yang menjadi tempat penyimpanan karya-karya ilmiah dan sumber belajar bagi para pelajar dan sarjana. Buku-buku yang berasal dari berbagai bahasa diterjemahkan dan disebarkan secara luas, sehingga memperkaya literatur keilmuan dunia Islam.
Pengaruh Pendidikan Islam Masa Abbasiyah terhadap Dunia
ADVERTISEMENT
Pendidikan Islam pada masa Daulah Abbasiyah memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia, khususnya di Eropa. Banyak karya ilmiah dari sarjana Muslim yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan menjadi rujukan bagi para ilmuwan Barat. Masa ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Islam karena kontribusi besar umat Islam terhadap peradaban dunia dalam berbagai bidang keilmuan.
Keberhasilan pendidikan Islam pada masa Abbasiyah juga menunjukkan bahwa Islam tidak hanya menekankan pentingnya ilmu agama, tetapi juga ilmu duniawi. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk mempelajari alam semesta dan segala isinya sebagai bagian dari ibadah kepada Allah.