Konten dari Pengguna

Penelitian Eksprimen Pendidikan

Al Ikhsan
Pemuda pengamat sosial, budaya & politik serta PA UKM KIR UIN SMDD Bukittinggi
30 September 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Ikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pembelajaran metodologi penelitian
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pembelajaran metodologi penelitian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Penelitian Eksperimen Pendidikan itu ??
Penelitian eksperimen merupakan salah satu pendekatan ilmiah yang sering digunakan dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih, di mana peneliti memiliki kontrol penuh terhadap variabel yang akan diubah atau dimanipulasi. Dalam konteks pendidikan, penelitian eksperimen dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran, materi ajar, atau teknologi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis penelitian lain, yaitu:
1. **Manipulasi Variabel Bebas**
Dalam penelitian eksperimen, peneliti secara aktif memanipulasi variabel bebas untuk melihat efeknya terhadap variabel terikat. Misalnya, dalam sebuah eksperimen tentang metode pembelajaran, peneliti dapat menerapkan dua metode pembelajaran yang berbeda untuk melihat dampaknya terhadap pencapaian siswa.
2. **Kelompok Kontrol dan Eksperimen**
Penelitian eksperimen biasanya melibatkan dua kelompok: kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan tertentu, sedangkan kelompok eksperimen mendapat perlakuan yang dimanipulasi oleh peneliti. Perbandingan hasil dari kedua kelompok ini digunakan untuk menentukan efektivitas perlakuan.
ADVERTISEMENT
3. **Randomisasi**
Agar hasil penelitian lebih valid, subjek penelitian biasanya dipilih secara acak (randomisasi). Randomisasi bertujuan untuk mengurangi bias yang dapat memengaruhi hasil penelitian.
4. **Pengukuran yang Objektif**
Pengukuran dalam penelitian eksperimen harus dilakukan secara objektif dan terukur. Hasil dari variabel terikat harus didasarkan pada data yang dapat diukur dan diulang.
### Tahapan Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen pendidikan dilakukan melalui beberapa tahapan yang sistematis:
1. **Identifikasi Masalah**
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi masalah pendidikan yang hendak dipecahkan. Masalah ini bisa berupa rendahnya hasil belajar siswa, kurang efektifnya suatu metode pengajaran, atau tantangan dalam penggunaan teknologi pendidikan.
ADVERTISEMENT
2. **Perumusan Hipotesis**
Setelah masalah diidentifikasi, peneliti merumuskan hipotesis, yaitu dugaan sementara tentang hubungan antara variabel yang akan diuji. Misalnya, “Metode pembelajaran berbasis proyek akan meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan metode ceramah.”
3. **Desain Penelitian**
Peneliti kemudian menyusun desain penelitian, yang mencakup penentuan subjek penelitian, prosedur perlakuan, pengukuran hasil, serta metode analisis data. Desain penelitian yang baik harus mengakomodasi prinsip-prinsip kontrol terhadap variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi hasil.
4. **Pelaksanaan Eksperimen**
Pada tahap ini, peneliti melakukan eksperimen sesuai dengan desain yang telah disusun. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus, sementara kelompok kontrol tidak diberi perlakuan tersebut.
ADVERTISEMENT
5. **Pengumpulan Data**
Selama eksperimen berlangsung, data hasil dari variabel terikat dikumpulkan secara cermat. Data ini bisa berupa hasil ujian siswa, observasi perilaku, atau respons terhadap kuesioner.
6. **Analisis Data**
Data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk menguji hipotesis. Peneliti menggunakan metode statistik untuk menentukan apakah perbedaan yang ditemukan antara kelompok eksperimen dan kontrol signifikan secara statistik.
7. **Kesimpulan dan Rekomendasi**
Berdasarkan hasil analisis, peneliti menarik kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Jika hipotesis diterima, peneliti dapat memberikan rekomendasi untuk menerapkan metode atau perlakuan tersebut dalam praktik pendidikan yang lebih luas.
### Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian Eksperimen
ADVERTISEMENT
Penelitian eksperimen memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- **Kontrol terhadap variabel**: Peneliti dapat mengontrol variabel-variabel yang terlibat, sehingga dapat lebih pasti mengenai hubungan sebab-akibat.
- **Pengulangan**: Penelitian eksperimen dapat diulang untuk memverifikasi hasil yang diperoleh.
Namun, penelitian ini juga memiliki keterbatasan:
- **Keterbatasan etis**: Beberapa eksperimen tidak dapat dilakukan karena alasan etika, misalnya ketika melibatkan perlakuan yang bisa merugikan peserta.
- **Generalisasi hasil**: Karena eksperimen dilakukan dalam kondisi yang terkontrol, hasilnya mungkin tidak selalu dapat digeneralisasi ke situasi pendidikan yang lebih kompleks dan dinamis.