Konten dari Pengguna

Ketika Lagu Menghidupkan Kembali Memori Bersama Mantan

Revalina Putri Indriani
Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Brawijaya
29 November 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Revalina Putri Indriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Headphone yang dikelilingi dengan note musik dalam bentuk hati, menggambarkan bagaimana lagu dapat memunculkan kembali memori bersama orang-orang terkasih. Foto: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Headphone yang dikelilingi dengan note musik dalam bentuk hati, menggambarkan bagaimana lagu dapat memunculkan kembali memori bersama orang-orang terkasih. Foto: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Mendengarkan lagu tertentu sering kali membawa kita kembali ke masa lalu, mengingatkan kita pada momen-momen tertentu dalam hidup. Salah satunya adalah kenangan bersama mantan. Mungkin kamu pernah mendengar sebuah lagu dan tanpa sadar, memori-memori indah atau pahit bersama mantan pun muncul begitu saja. Tapi mengapa bisa demikian? Apa yang sebenarnya terjadi di dalam otak kita ketika lagu itu mulai diputar? Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara psikologis mengapa lagu dapat memunculkan kembali kenangan bersama mantan.
ADVERTISEMENT

Pengolahan Musik dalam Otak

Foto: Freepik.com
Ketika kita mendengarkan lagu, otak kita memproses musik melalui dua area utama: korteks auditif dan hipokampus. Korteks auditif bertanggung jawab untuk memproses informasi suara, termasuk melodi dan ritme lagu. Sementara itu, hipokampus, yang berfungsi untuk mengatur memori jangka panjang, berperan dalam menghubungkan lagu dengan pengalaman emosional yang telah kita alami.
Saat lagu yang familiar diputar, hipokampus mulai mengaktifkan kembali kenangan yang terkait dengannya. Jika lagu tersebut sering didengarkan selama momen-momen bersama mantan, otak kita akan mengaitkan lagu tersebut dengan kenangan-kenangan spesifik tentang hubungan tersebut.

Peran Sistem Limbik dalam Emosi

Foto: Freepik.com
Sistem limbik, yang meliputi struktur otak seperti amigdala dan hipotalamus, berperan dalam pengolahan emosi. Ketika kita mendengarkan lagu yang berhubungan dengan mantan, amigdala akan mengaktifkan kembali perasaan yang kita alami saat itu, baik itu kebahagiaan, cinta, atau bahkan kesedihan. Ini mengapa lagu-lagu tertentu bisa langsung membuat kita merasakan kembali emosi yang terkait dengan hubungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hipotalamus, bagian lain dari sistem limbik, mengatur respon fisik terhadap perasaan, seperti perubahan detak jantung atau suhu tubuh. Ketika mendengarkan lagu yang membangkitkan kenangan, respons fisik ini memperkuat perasaan emosional yang muncul.

Proses Asosiasi dan Penguatan Memori

Foto: Freepik.com
Konsep asosiasi menjelaskan mengapa lagu bisa memunculkan kembali kenangan dengan mantan. Ketika kita sering mendengarkan lagu tertentu bersama mantan, otak kita secara otomatis menghubungkannya dengan pengalaman emosional yang kita rasakan saat itu. Proses ini dikenal dengan neuroplastisitas, kemampuan otak untuk membentuk dan memperkuat hubungan antara sel-sel saraf. Setiap kali kita mendengarkan lagu itu, otak kita memperkuat asosiasi antara lagu dan kenangan, sehingga kenangan tersebut bisa muncul kembali dengan jelas.

Lirik dan Makna Emosional

Foto: Freepik.com
Selain melodi, lirik lagu juga berperan besar dalam membangkitkan kenangan. Lirik yang menggambarkan perasaan cinta, kehilangan, atau harapan bisa sangat menghubungkan kita dengan pengalaman emosional selama hubungan dengan mantan. Bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses bahasa, seperti area Broca dan Wernicke, juga terlibat dalam mengaitkan kata-kata dalam lirik dengan perasaan yang kita alami pada saat mendengarkan lagu bersama mantan.
ADVERTISEMENT
Melalui pemahaman tentang cara otak memproses musik dan emosi, kita dapat lebih menghargai bagaimana lagu bukan hanya sekedar melodi, tetapi juga sebagai penghubung emosional yang kuat dengan kenangan masa lalu. Lagu yang kita dengarkan bersama mantan mampu membangkitkan perasaan dan kenangan karena mekanisme kompleks di dalam otak yang melibatkan memori, asosiasi, dan emosi. Ini menunjukkan betapa dalamnya pengaruh musik terhadap pengalaman hidup kita. Meskipun kenangan itu mungkin terasa menyakitkan atau manis, lagu tetap menjadi cara bagi kita untuk merasakan kembali momen-momen yang membentuk perjalanan emosional kita.
ADVERTISEMENT