Konten dari Pengguna

Dampak Transformasi Digital pada Konsumsi Konten Hiburan

Oktavia Dewi Anggraeni
Mahasiswa AMIKOM Purwokerto Prodi Bisnis Digital
23 Oktober 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Oktavia Dewi Anggraeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto oleh Monstera Production: https://www.pexels.com/id-id/foto/3-wanita-duduk-di-meja-6238170/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Monstera Production: https://www.pexels.com/id-id/foto/3-wanita-duduk-di-meja-6238170/
Transformasi digital berdampak besar pada konsumsi konten hiburan. Salah satu perubahan terpenting adalah bangkitnya revolusi streaming, yang mengubah cara konten hiburan diakses dan dikonsumsi. Platform streaming populer seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney+ mudah diakses dan fleksibel, memungkinkan pemirsa memilih beragam konten dan menonton konten favorit mereka kapan saja, di mana saja. Selain itu, konten asli streaming tersebut memiliki ciri kualitas produksi yang tinggi dan telah mendapat pengakuan dan penghargaan di industri hiburan, termasuk nominasi dan penghargaan di berbagai ajang bergengsi. Interaksi melalui media sosial juga dapat mempengaruhi konten yang dihasilkan, sehingga pembuat konten dapat menerima ide, pendapat, dan permintaan dari audiensnya. Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, namun juga merupakan kombinasi manusia, bisnis, dan teknologi berdasarkan strategi bisnis yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Foto oleh Fox: https://www.pexels.com/id-id/foto/sekelompok-orang-menonton-di-laptop-1595385/
Transformasi digital yang sukses terjadi ketika perusahaan dapat secara efektif memanfaatkan data yang dihasilkan oleh teknologi untuk mendorong perubahan bisnis yang dinamis. Hal ini akan membuat perusahaan lebih fokus pada analitik dan adopsi teknologi AI yang tertanam akan menjadi lebih umum. Penelitian juga menunjukkan bahwa konten digital memengaruhi penggunaan media sosial dan digital Gen Z. Misalnya, remaja cenderung lebih tertarik pada konten hiburan daripada konten pendidikan, dan penggunaan Internet oleh digital native telah membawa perubahan paradigma, memungkinkan mereka melakukan segala aktivitas tanpa batasan ruang dan waktu.
Oktavia Dewi Anggraeni, Mahasiswa Bisnis Digital Amikom Purwokerto.