Konten dari Pengguna

Peran Generasi Milenial dalam Bisnis

Oktavia Dewi Anggraeni
Mahasiswa AMIKOM Purwokerto Prodi Bisnis Digital
30 April 2023 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Oktavia Dewi Anggraeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Photo by fauxels: https://www.pexels.com/photo/photo-of-people-sitting-near-wooden-table-3183190/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Photo by fauxels: https://www.pexels.com/photo/photo-of-people-sitting-near-wooden-table-3183190/
ADVERTISEMENT
Peran generasi milenial dalam bisnis dapat menawarkan solusi selain mencari kemaslahatan masyarakat dengan jasa atau produk dan karya. Di era teknologi dan pengetahuan serta informasi yang sederhana, persaingan antar perusahaan juga semakin ketat.
ADVERTISEMENT
Dibesarkan di era modern, generasi milenial juga memilih untuk memasuki dunia korporat dan menjadi bagian dari masyarakat yang ingin berinovasi dan mengembangkan ide-ide kreatif. Keberadaan pengusaha milenial juga membawa konsekuensi positif bagi negara Indonesia, yaitu kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi negara, dan juga bertambahnya jumlah pengusaha dapat menghambat pembangunan bangsa.
Hal ini dikarenakan pengusaha berani mengambil resiko dengan memberikan suatu jasa atau membuat suatu produk dengan menggunakan modal, material, tenaga kerja, ide atau inovasi dan keuntungan berupa keuntungan. Oleh karena itu, kewirausahaan ini harus lebih dikembangkan dari sudut pandang masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Milenial secara alami berbeda, inovatif, kreatif, dan modern. Milenial memiliki akses yang mudah terhadap informasi dan teknologi, dan tentunya memiliki keunggulan tersendiri, seperti kemampuan untuk memperluas pengetahuan, menghasilkan ide baru, mengubah ide menjadi solusi sosial, meningkatkan keterampilan dan menciptakan peluang, termasuk penciptaan lapangan kerja. Namun, menciptakan generasi wirausaha tidaklah mudah. Ini secara alami tercermin dalam modal, teknologi, kreativitas, pasar, model mental, keterampilan organisasi, pemikiran kritis dan sistematis, dan perilaku kewirausahaan yang kuat untuk melakukan bisnis dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sumber : Photo by fauxels: https://www.pexels.com/photo/women-standing-beside-corkboard-3184296/
Dalam dunia bisnis, teknologi dapat membantu mengelola bisnis, membuat bisnis lebih efisien, menyederhanakan bisnis, dan mempermudah bisnis bagi pedagang dan pelanggan. Milenial juga lebih berpikiran terbuka, karena mudah mendapatkan informasi dari lingkungan dan sumber yang berbeda untuk membuka perspektif yang berbeda. Kemampuan tersebut mampu menghasilkan ide dan rencana bisnis yang lebih kreatif, tidak terduga dan dapat memberikan solusi yang lebih banyak kepada masyarakat. Milenial juga bisa mengambil risiko dengan tindakan mereka, tapi hati-hati.
Kreativitas generasi milenial dalam berbisnis dapat menciptakan produk atau jasa baru, mengembangkan lebih lanjut jasa atau produk yang sudah ada, memilih dan mengembangkan nama industri, pemasaran terutama dilakukan secara online, misalnya melalui media sosial dan belanja online, desain perusahaan harus. menggabungkan Jalan yang membuatnya lebih menarik dan mendiversifikasi produk. Contoh bisnis yang bisa dijalankan oleh kaum milenial adalah hotel, sembako, fashion, produk kosmetik dan kecantikan, produk kesehatan, dan kedai kopi. Mereka biasanya tertarik berwirausaha karena tertarik dan senang, siap menanggung resiko bisnis, mandiri dan ingin tahu, menambah penghasilan, meningkatkan keterampilan dan bisa bermanfaat bagi banyak orang.
ADVERTISEMENT
Oktavia Dewi Anggraeni, Mahasiswa Bisnis Digital AMIKOM Purwokerto