Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Fabel: Pak Paus dan Lumba-Lumba Cinta Laut
30 Desember 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Lintang Ahadiah Diarni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dasar lautan yang luas dan biru, hiduplah seekor paus besar bernama Pak Paus dan seekor lumba-lumba ceria bernama Piyo. Mereka berdua adalah sahabat yang sangat peduli dengan kebersihan dan kelestarian lautan. Setiap hari, mereka berenang bersama, menikmati keindahan alam bawah laut yang dipenuhi terumbu karang, ikan-ikan berwarna-warni, dan tumbuhan laut yang indah.
ADVERTISEMENT
Suatu pagi yang cerah, saat mereka sedang bermain di antara terumbu karang yang berwarna-warni, Pak Paus berhenti sejenak dan menatap sekelilingnya. "Piyo, lihatlah! Laut kita semakin kotor. Sampah-sampah plastik berserakan di mana-mana. Bagaimana bisa kita menjaga keindahan laut ini jika sampah terus menumpuk?" kata Pak Paus dengan cemas. Piyo yang lincah dan penuh semangat berpikir sejenak. "Kita tidak bisa membiarkannya begitu saja, Pak Paus. Laut ini adalah rumah kita. Jika kita tidak menjaga, siapa lagi yang akan melakukannya? Mari kita mulai dari hal kecil. Setiap hari kita bisa mengumpulkan sampah yang kita temui dan mengajak teman-teman kita untuk ikut menjaga kebersihan laut." Pak Paus mengangguk setuju, merasa lebih semangat. "Benar, Piyo. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri. Aku akan mengajak teman-temanku, paus-paus tua yang lain, untuk membantu. Bersama-sama, kita bisa membuat laut ini kembali bersih."
ADVERTISEMENT
Mereka berdua pun memulai tugas besar itu. Setiap hari, Pak Paus dan Piyo berenang mengelilingi lautan, mencari sampah plastik yang mengapung di permukaan. Mereka dengan hati-hati mengumpulkan sampah-sampah itu dan membawa ke pantai, tempat manusia bisa membuangnya dengan benar. Di sepanjang perjalanan, mereka mengajak ikan-ikan kecil, kura-kura, dan berbagai makhluk laut lainnya untuk ikut serta dalam gerakan menjaga kebersihan laut.
Namun, suatu hari, saat mereka sedang sibuk bekerja, sebuah kapal besar datang dan membuang sampah plastik ke laut. Sampah-sampah itu mengambang, mengotori permukaan laut yang indah. Piyo, yang melihat kejadian itu, tidak bisa tinggal diam. "Pak Paus, kita harus menghentikan ini!" seru Piyo dengan suara lantang. Mereka berdua segera mendekati kapal itu, dan dengan penuh keberanian, Piyo melompat ke permukaan laut dan berkata, "Hei, kapal! Laut bukan tempat sampah! Kami, makhluk laut, mencintai lautan ini. Tolong buang sampah di tempat yang seharusnya, bukan di laut!". Pak Paus, dengan suara besar dan lembut, menambahkan, "Kami hidup di sini, dan laut adalah rumah kami. Jika laut tercemar, kami akan kesulitan untuk hidup. Tolong, jagalah kebersihan laut untuk semua makhluk yang tinggal di sini."
ADVERTISEMENT
Kapal itu mendengar suara mereka dan segera berhenti membuang sampah. Para kru kapal merasa malu dan menyadari kesalahan mereka. "Kami minta maaf, makhluk laut. Kami tidak akan membuang sampah ke laut lagi. Kami akan membuangnya di tempat yang benar," kata kapten kapal dengan menyesal. Pak Paus dan Piyo tersenyum. "Terima kasih, Kapten. Kami senang mendengar itu," jawab Piyo ceria. Dengan semangat yang tak pernah padam, Pak Paus dan Piyo terus berkeliling lautan, mengajak semua makhluk laut untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam mereka. Mereka juga mulai mengedukasi manusia tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan mengurangi penggunaan plastik.
Sejak hari itu, laut menjadi lebih bersih. Terumbu karang kembali indah, ikan-ikan kecil kembali bermain di antara karang-karang yang sehat, dan semua makhluk laut hidup dengan lebih bahagia. Bahkan manusia mulai lebih peduli dan banyak yang ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan laut. Pak Paus dan Piyo tahu bahwa meskipun mereka hanya dua sahabat kecil, usaha mereka telah membawa perubahan besar. Mereka mengajarkan semua makhluk laut dan manusia bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan cinta dan usaha, mereka bisa menciptakan dunia yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Pesan Moral: Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan. Meskipun terkadang terasa sulit, setiap usaha kecil yang kita lakukan dengan cinta akan membawa perubahan besar. Bersama-sama, kita bisa menjaga bumi dan laut agar tetap indah dan sehat untuk semua makhluk yang hidup di dalamnya.