Konten dari Pengguna

Fabel: Persahabatan Alina si Kupu-Kupu Cahaya dan Orlin si Bunga Pelindung

Lintang Ahadiah Diarni
Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Pamulang
30 Desember 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lintang Ahadiah Diarni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi: persahabatan Alina dan Orlin. Sumber: oleh Lintang Ahadiah
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi: persahabatan Alina dan Orlin. Sumber: oleh Lintang Ahadiah
ADVERTISEMENT
Di sebuah hutan yang lebat dan penuh warna, hiduplah seekor kupu-kupu kecil bernama Alina. Alina bukanlah kupu-kupu biasa, sayapnya bersinar dalam gelap, memancarkan cahaya lembut yang menerangi jalan setapak di malam hari. Setiap malam, ia berkeliling hutan, membantu binatang kecil menemukan jalan pulang dan menyinari bunga-bunga yang tertutup bayang malam.
ADVERTISEMENT
Di tengah hutan itu pula, tumbuh bunga bernama Orlin. Bunga ini pun bukan bunga biasa. Kelopaknya besar dan berwarna-warni, selalu mekar sepanjang musim. Akar-akarnya kuat menembus tanah, seakan menjadi pengikat bagi seluruh tanaman di sekitarnya. Orlin dikenal sebagai bunga pelindung, karena di bawah kelopaknya yang lebar, banyak hewan kecil berlindung saat hujan atau badai tiba. Setiap malam, ketika hutan mulai hening dan bintang-bintang bertaburan di langit, Alina akan terbang menghampiri Orlin. Mereka selalu berbicara tentang segala hal di hutan, dari suara gemericik sungai hingga binatang kecil yang tidur di bawah naungan kelopak Orlin.
Suatu malam, Alina terbang rendah, lelah setelah mengitari hutan lebih lama dari biasanya. “Aku iri padamu, Orlin,” kata Alina sambil beristirahat di salah satu kelopak Orlin. “Kau punya tempat yang pasti, di mana semua makhluk bisa datang padamu untuk berlindung. Sementara aku… hanya melayang di malam yang sepi.” Orlin tersenyum lembut. “Dan aku juga ingin seperti kamu, Alina. Bisa terbang bebas, melihat seluruh hutan dari udara, dan membawa cahaya bagi siapa pun yang tersesat. Aku tidak bisa ke mana-mana, tapi kamu ada di mana-mana.” Alina mengangguk pelan. “Mungkin itulah mengapa kita cocok menjadi sahabat. Kau adalah tempat berlindung, dan aku adalah cahaya yang menuntun.”
ADVERTISEMENT
Namun, pada suatu malam yang gelap gulita, angin kencang tiba-tiba melanda hutan. Angin itu begitu kuat hingga pepohonan bergoyang keras, dan banyak hewan kecil mencari tempat berlindung. Beberapa dari mereka berlari terburu-buru dan tersesat, tidak tahu ke mana harus pergi. Alina melihatnya dari udara dan tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu. “Ayo, ke tempat Orlin!” Alina berseru sambil terbang rendah, menunjukkan jalan pada para binatang kecil di bawahnya. Hewan-hewan kecil seperti kelinci, landak, dan tupai mengikuti cahaya Alina menuju Orlin. Sesampainya di sana, mereka berkumpul di bawah kelopak lebar Orlin, berlindung dari angin yang berhembus kencang. Orlin dengan lembut menundukkan kelopaknya, membuat perisai agar mereka tetap aman.
Malam itu, Alina terus terbang di sekitar Orlin, memastikan tidak ada yang tersesat. Di bawah perlindungan kelopak Orlin dan cahaya dari sayap Alina, hutan menjadi tempat yang aman bagi semua makhluk kecil hingga angin kencang itu berlalu. Ketika fajar mulai terbit, hewan-hewan kecil berterima kasih pada Orlin dan Alina sebelum mereka kembali ke sarang masing-masing. “Terima kasih, Alina,” kata Orlin dengan penuh kasih. “Tanpamu, mereka mungkin tidak akan menemukan jalan ke sini. Kau benar-benar membawa cahaya bagi mereka.” Alina tersenyum bahagia. “Dan tanpamu, Orlin, mereka tak akan memiliki tempat untuk berlindung. Kita memang sempurna sebagai sahabat.”
ADVERTISEMENT
Mulai saat itu, Alina dan Orlin semakin akrab. Setiap kali malam datang, Alina menuntun hewan-hewan kecil yang tersesat menuju kelopak Orlin yang aman. Mereka berdua tahu bahwa, bersama, mereka bisa melindungi dan membawa harapan bagi seluruh hutan.
Pesan moral: Sahabat sejati adalah mereka yang saling melengkapi, masing-masing memberikan yang terbaik demi kebaikan bersama. Dengan persahabatan, kita dapat saling melindungi dan membawa harapan bagi dunia di sekitar kita.