Konten dari Pengguna

Keunikan Tradisi Nyongkolan: Prosesi Pernikahan Adat Sasak di Lombok

Erliyana ramadhani
Mahasiswi Universitas Pamulang Ilmu Komunikasi S1
4 Desember 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erliyana ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ini dibuat menggunakan GPT AI, Teknologi Kecerdasan AI
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ini dibuat menggunakan GPT AI, Teknologi Kecerdasan AI
ADVERTISEMENT
Tradisi Nyongkolan merupakan salah satu prosesi pernikahan yang khas dari Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam tradisi ini, pasangan pengantin diarak layaknya raja dan ratu menuju rumah mempelai wanita, dikelilingi oleh keluarga dan kerabat yang mengenakan pakaian adat. Arak-arakan ini diiringi dengan musik tradisional, seperti Gendang Beleq dan Kecimol, yang menambah suasana meriah.
ADVERTISEMENT
Sejarah Nyongkolan
Nyongkolan telah ada sejak zaman kerajaan di Lombok, bertujuan untuk mengumumkan pernikahan kepada masyarakat dan menghindari fitnah. Dalam prosesi ini, pengantin membawa hantaran berupa hasil kebun yang dibagikan kepada penonton dan tetangga.
Prosesi Nyongkolan
Prosesi dimulai dengan pengantin pria menjemput wanita setelah akad nikah, diiringi oleh rombongan yang membawa berbagai hasil pertanian. Selama perjalanan, pengantin berinteraksi dengan masyarakat, memperkenalkan diri kepada kerabat dan warga sekitar.
Keunikan
Keunikan Nyongkolan terletak pada interaksi sosial yang terjadi selama prosesi. Masyarakat luar desa seringkali datang untuk menyaksikan, menjadikan acara ini sebagai momen berkumpulnya komunitas. Selain itu, pakaian adat dan iringan musik tradisional memberikan warna tersendiri dalam setiap pelaksanaan.
Kesimpulan
Tradisi Nyongkolan adalah prosesi pernikahan yang unik dan kaya akan makna dalam budaya Suku Sasak di Lombok. Dengan melibatkan arak-arakan pengantin yang dikelilingi oleh keluarga dan masyarakat, Nyongkolan tidak hanya berfungsi sebagai pengumuman pernikahan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan komunitas. Melalui iringan musik tradisional dan pakaian adat yang khas, tradisi ini mencerminkan identitas budaya yang mendalam dan nilai-nilai kearifan lokal. Nyongkolan menjadi simbol kemeriahan dan kebersamaan dalam masyarakat Sasak, sekaligus menjaga warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT