Pendidikan Karakter pada Anak Usia dini

AYU RIDA AMANAH
Mahasiswa S1 Akutansi Unpam
Konten dari Pengguna
26 Mei 2022 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AYU RIDA AMANAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
gambar ayah sedang memegang anaknya yang berjalan sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
gambar ayah sedang memegang anaknya yang berjalan sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Pendidikan penting dalam kehidupan karena membantu membangun dan mengembangkan suatu bangsa, tetapi pendidikan tidak dianggap tanpa kebajikan.
ADVERTISEMENT
Mendidik diri sendiri adalah upaya berpikir dan sistematis untuk menanamkan nilai-nilai yang diperlukan ke dalam karakter seseorang sehingga ia dapat menciptakan karakter yang mulia.
Di era reformasi ini, sangat disayangkan generasi muda kita dirugikan oleh generasi mendatang.Latar belakang anak muda yang beragam saat ini tidak sejalan dengan nilai-nilai masyarakatnya.
gambar narkoba sumber: pixabay
Oleh karena itu, sebagai warga negara terlebih lagi sebagai orang tua, penting untuk menanamkan sifat-sifat berikut ini sejak dini kepada anak-anak: kejujuran, keadilan, rasa hormat, dan rasa hormat, terima kasih.Diyakini bahwa dengan memimpin semacam pendidikan pada anak usia dini, sikap dan perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai yang sesuai dapat dikembangkan.Selain itu, pendidikan anak usia dini dimaksudkan untuk meningkatkan moral dan membangun landasan bagi anak untuk mempelajari nilai-nilai.Kami berharap ini akan membantu anak-anak kami terbiasa bekerja sesuai dengan kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENT
Orang tua adalah pendidik pertama yang berinteraksi dengan anak untuk membentuk panutan yang baik dalam hubungannya dengan orang tua, teman sebaya, atau orang lain. Sebagai orang tua, mereka perlu menanamkan nilai-nilai yang benar pada anak-anaknya sejak dini.Dengan demikian mereka akan menjadi hebat di masa depan.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan sikap positif sejak usia dini.
a) Anak-anak merupakan peniru
Orang tua pertama-tama harus tahu bahwa anak-anak mereka adalah panutan yang paling dapat dipercaya.Ini berarti bahwa anak-anak lebih mungkin untuk meniru apa yang mereka lihat, dan lebih mungkin untuk meniru apa yang mereka dengar atau lihat.Oleh karena itu, orang tua membutuhkan panutan agar anaknya dapat meniru dan melakukan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh orang tua dan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
b) Ajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan
Dengan mengajak anak untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan, orang tua tidak memenuhi tanggung jawab mereka sendiri, berdasarkan tanggung jawab dan pengetahuan.
c) Mengevaluasi kinerja anak
Ingat, jika Anda memuji anak-anak karena melakukan hal-hal baik, mereka juga akan menghargai mereka.Pelajari akurasi dari apa yang Anda lakukan.
Di sisi lain, anak-anak dihukum ketika mereka dilarang oleh agama dan tidak menurut adat.Biarkan anak Anda tahu bahwa apa yang dia lakukan tidak boleh dilakukan.
Dengan mempelajari hakikat masa kanak-kanak, kita berharap dapat menjadi generasi baru bangsa yang bekerja sesuai standar tradisional dan menjadi generasi penerus yang dapat membangun dan mengembangkan bangsa Indonesia.
(AYU RIDA AMANAH _ MAHASISWA S1 AKUTANSI UNPAM)
ADVERTISEMENT