Konten dari Pengguna

Kampung Ulos Huta Raja: Menyusuri Keindahan dan Warisan Budaya Batak di Samosir

Desrani Sitanggang
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
5 Juni 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Desrani Sitanggang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi diambil di Huta Raja Lumban Suhi Toruan pada Tanggal 18 Mei 2024.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi diambil di Huta Raja Lumban Suhi Toruan pada Tanggal 18 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Kampung Ulos Huta Raja berlokasi di desa Lumban Suhi Suhi Toruan, kecamatan Pangururan, Samosir. Kampung Ulos, telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan telah di revitalisasi pada tahun 2020 dan di sah kan sebagai Kampung pusat kerajinan tenun ulos di Sumatera Utara pada tahun 2022 oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. Kampung Ulos berlokasi strategis di pinggir Danau Toba. Lokasinya tidak jauh dari salah satu wisata favorit di Samosir Pantai Pasir Putih Parbaba. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kampung Ulos Huta Raja cukup membayar karcis sebesar 5.000 per orang. Di desa ini, wisatawan dapat melihat langsung bagaimana proses tenun ulos sebagai warisan budaya Batak yang telah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Tak hanya itu para wisatawan juga diperbolehkan untuk mempraktekkan langsung proses pembuatan tenun Ulos.
ADVERTISEMENT
Di setiap Tahunnya Kampung Ulos ini selalu mengadakan Festival diantaranya Festival Hita Do Hutaraja (kita adalah Huta Raja), Gebyar Budaya Danau Toba Batak, yang penggeraknya adalah pemuda Batak dari berbagai kota yang ada di Indonesia.
Dalam festival ini, wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan budaya Batak, seperti pameran ulos, kuliner, tor-tor, fashion show yang di lakukan oleh masyarakat mulai dari fashion show anak anak, remaja dan orang tua. Festival ini berfungsi sebagai upaya melestarikan budaya Batak dan meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap warisan budaya Batak.
Bagi suku Batak Ulos adalah kain tradisional yang memiliki nilai elemen spiritual yang sangat tinggi. Ulos Sebagai suatu bentuk warisan budaya Intangibel (takberwujud) dengan makna dan fungsi yang sangat mendalam sebagai identitas budaya bagi orang Batak khususnya di Samosir yang telah turun temurun dari nenek moyang. Ulos digunakan dalam upacara adat seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian. Setiap jenis ulos memiliki makna tersendiri dan diberikan berdasarkan situasi serta hubungan sosial antara pemberi dan penerima.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan ulos harus dengan keterampilan khusus dalam menenun yang diwariskan dari orang tua ke anaknya atau generasi ke generasi. Keterampilan ini mencakup pemilihan bahan, pewarnaan alami, hingga teknik menenun yang rumit. Semua proses ini bisa dilihat di Kampung Ulos Huta Raja Lumban Suhi Suhi Toruan. Tak hanya itu Dikampung Ulos Huta Raja pengunjung bisa menikmati fasilitas yang ada seperti Galeri Ulos yang menyediakan berbagai jenis Ulos dan cenderamata khas Batak yang unik, tersedia juga cafe sekitar danau Toba wisatawan bisa menikmati keindahan Danau Toba sambil duduk bersantai, dilengkapi juga dengan Toilet umum dengan fasilitas yang baik dan bersih.
Sumber: Dokumentasi Pribadi. Foto Penenun Ulos di Huta Raja
Destinasi wisata Kampung ulos Huta Raja tak hanya tempat wisata saja namun dapat dijadikan sebagai tempat Edukasi yang mendidik, menarik bagi siapapun yang berkunjung ini merupakan bagian dari warisan takbenda yang harus dijaga dan dilestarikan. Kampung Ulos Hutaraja telah memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat setempat atau masyarakat Lumban suhi Suhi Toruan.
ADVERTISEMENT
Sumber: Foto Dokumentasi saat mengunjungi Kampung Ulos Huta Raja Lumban Suhi Toruan