Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Literasi Informasi terhadap Pembentukan Nalar Kritis Mahasiswa
30 April 2025 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari faizah muharrom mukhtar nawawi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di tengah kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat, mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan dalam menyaring dan memahami informasi secara tepat. Literasi informasi bukan sekadar kemampuan dalam mengakses data, tetapi juga mencakup proses menilai, memanfaatkan, dan menyampaikan informasi secara bijaksana. Literasi ini memiliki peran vital dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki daya pikir kritis dan analitis.
ADVERTISEMENT
Definisi Literasi Informasi
Literasi informasi adalah kemampuan yang memungkinkan individu untuk menyadari kapan mereka membutuhkan informasi, serta memiliki kecakapan dalam menemukan, menilai, dan menggunakan informasi tersebut secara efektif. Di lingkungan perguruan tinggi, kemampuan ini menjadi pondasi utama dalam menyelesaikan tugas akademik, membangun pemikiran, dan mengambil keputusan berdasarkan sumber yang kredibel.
Urgensi Berpikir Kritis bagi Mahasiswa
Berpikir kritis merupakan suatu kemampuan untuk menganalisis informasi secara logis, objektif, dan reflektif. Mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tidak mudah menerima informasi tanpa analisis, mampu menilai argumentasi secara rasional, serta dapat menyampaikan gagasan berdasarkan bukti yang dapat diverifikasi. Dalam dunia akademik, kemampuan ini penting untuk mendukung diskusi ilmiah, penulisan karya ilmiah, dan sikap dalam menghadapi berbagai isu kontemporer.
ADVERTISEMENT
Keterkaitan Literasi Informasi dan Kemampuan Kritis
Ada hubungan erat antara literasi informasi dan kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa yang terbiasa mengakses informasi dari sumber yang valid, membandingkan sudut pandang yang berbeda, serta menyusun argumen berdasarkan data faktual, secara tidak langsung mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Maka dari itu, peningkatan literasi informasi harus menjadi bagian penting dalam strategi pembelajaran di perguruan tinggi.
Kegiatan Observasi Mahasiswa PPG UIN Jakarta
Sebagai bentuk penguatan literasi informasi, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2024 melakukan kunjungan observatif ke Perpustakaan Pusat UIN Jakarta. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan mahasiswa pada sumber informasi akademik serta teknologi pengelolaan informasi yang mutakhir. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung proses pendidikan yang berorientasi pada literasi informasi.
ADVERTISEMENT
Literasi informasi menjadi dasar penting dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis di kalangan mahasiswa. Dengan menguasai literasi ini, mahasiswa tidak hanya menjadi pengakses informasi, tetapi juga mampu mengevaluasi dan menggunakannya secara bertanggung jawab. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tinggi termasuk program PPG perlu terus mendorong penguatan literasi informasi demi menciptakan lulusan yang berpikir kritis, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan.