Pemandian Air Panas Bayanan Sragen Kini Kian Menarik

Wisata Pemandian Air Panas yang terletak di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, memiliki daya tarik bagi pegunjung karena tampil baru. Setelah Covid-19 berlalu wisata ini kembali dibuka.

Pemandian Air Panas Bayanan memiliki julukan Hyang Tirto Nirmolo yang berarti air suci dengan kekuatan spiritualnya. Dibangun pada tahun 1808 oleh Tan Praul yang merupakan saudagar Belanda terkenal pada waktu itu. Pada tahun 1978 oleh Pemerintah Indonesia pemandian ini direnovasi dan dijadikan tempat wisata.

Tampak depan wisata setelah pintu masuk (foto: Aulia Denova/Kumparan)

Adapun tampilan baru seperti membangun panggung hiburan, area parkir menjadi luas, masjid dan jalan setapak menuju Bukit Gong yang dibuat seperti taman dengan cat beraneka warna. Ada patung satwa dan permainan agar anak kecil terlihat senang dan tertarik. Puluhan gazebo bisa menjadi tempat beristirahat dan meneduh bagi pengunjung.

Kegiatan berendam di pemandian air panas masih menjadi favorit bagi beberapa orang yang ingin merelaksasi diri. Meninggalkan sejenak kegiatan dan segala kesibukan yang cukup menguras pikiran dan tenaga agar menjadi relaks.Kolam untuk berendam memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi. Banyak khasiat yang bisa terasa ketika berendam di pemandian ini seperti hal-nya untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal, reumatik, pegal linu dan flu tulang.

Gazebo dan Tangga di cat dengan menarik (foto: Aulia Denova/Kumparan.com)

Tiket masuk wisata ini cukup terjangkau. Tiket tersebut sudah termasuk biaya untuk menikmati kolam pemandian air panas dan arena lainnya. Jam operasional Wisata Pemandian Air Panas Bayanan dimulai pada pukul 07.00-17.00 WIB

Pengunjung Pemandian Air Panas, Sragen, cukup mengeluarkan biaya Rp10.000/orang untuk bisa menikmati sensasi berendam air panas dalam bathup. Waktu berendam maksimal 3o menit.

Penanggung Jawab Objek Wisata Bayanan, Yanuar Putranto, berbincang, Sabtu (26/11/2022), mengungkapkan berendam air panas di objek wisata ini masih menjadi andalan bagi masyarakat atau pemudik dari luar kota , apalagi setelah direnovasi dengan tampilan baru yang menarik. Dengan berendam air panas alami,para pemudik bisa menghilangkan rasa lelah setelah perjalanan jauh.

"Ada tujuh kamar yang di dalam tersedia bathup seperti di kamar mandi hotel. Dari tujuh kamar itu yang layak hanya empat karena yang tiga masih pembangunan lama. Setelah selesai mandi air dibuang. Jadi setiap orang masuk mendapatkan air baru," ujar Yanuar.