Konten dari Pengguna

Studi: Pembalut Luka Inovatif Penghilang Rasa Sakit Tanpa Residu

Usi Sulastri
Content Writer
19 Juni 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Usi Sulastri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembalut luka/freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembalut luka/freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembalut luka merupakan bagian penting dari perawatan medis dalam mempercepat proses penyembuhan luka.
ADVERTISEMENT
Pembalut luka yang umum digunakan saat ini sering kali menyisakan residu setelah digunakan.
Residu ini dapat menjadi masalah serius dalam perawatan luka, karena dapat menyebabkan iritasi kulit, infeksi, atau bahkan menghambat proses penyembuhan.
Hal ini mendorong para ilmuwan untuk terus mengembangkan solusi yang lebih baik dalam hal ini.

Inovasi pembalut luka yang mudah dilepas

Para peneliti di Universitas Freiburg mengembangkan inovasi terbaru dalam perawatan luka melibatkan pembalut luka yang menempel erat pada kulit, namun dapat dilepas secara mudah dan tanpa menyebabkan rasa sakit.
Inovasi ini menggunakan metode pendinginan kompres.
Metode baru dalam perawatan luka ini telah dikembangkan yang memungkinkan balutan untuk menempel kuat pada kulit atau area luka pada suhu tubuh, tanpa membatasi pergerakan pasien.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan menggunakan kompres dingin, balutan dapat dilepas dengan mudah dan tanpa rasa sakit.
Selain itu, tidak ada sisa perekat yang tertinggal pada jaringan penyembuhan.
Sifat lengket pada pembalut luka dari bahan perekat yang diperoleh melalui proses kristalisasi.

Perekat pembalut luka berfokus pada polimer termoresponsif

Tim peneliti di Institut Kimia Makromolekuler, Universitas Freiburg, yang dipimpin oleh Prof. Rolf Mülhaupt dan Prof. Dr. Thorsten Steinberg dari Pusat Medis Universitas Freiburg, telah mengembangkan perekat berbasis kopolimer dan ester asam lemak polivinil alkohol (PVA) dengan rantai samping yang dapat dikristalkan dan komposisi yang bervariasi.
Strategi ini berfokus pada polimer termoresponsif yang berbentuk padat pada suhu kamar dan meleleh pada suhu tubuh, sehingga menunjukkan daya rekat hanya dalam keadaan cair.
ADVERTISEMENT
Pendinginan memicu kristalisasi rantai samping ini, mengurangi daya rekat pada kulit.
Kristalisasi menghasilkan ikatan silang fisik dalam material, signifikan mengurangi adhesi pada kulit dan meningkatkan kohesi material.
Hal ini memungkinkan balutan dilepas tanpa meninggalkan residu perekat atau menyebabkan ketidaknyamanan.
Selain itu, volumenya mengecil saat mengalami perubahan suhu, mengurangi kontak antara pembalut luka dan kulit, sehingga mempermudah pelepasannya.
Pembalut luka ini ideal untuk perawatan luka bakar, kulit sensitif, atau luka infeksi karena dapat mencegah cedera kulit atau pengelupasan.
Jenis pembalut luka ini juga sangat cocok untuk perawatan luka besar di rumah sakit karena tidak meninggalkan residu perekat dan menunjukkan tingkat biokompatibilitas yang sangat baik.