Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengeksplorasi Surga Kuliner Para Gen Z di Blok M
5 Desember 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 20 Desember 2024 15:49 WIB
Tulisan dari Tri Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA SELATAN – Perpaduan antara kuliner tradisional dan modern melahirkan inovasi baru yang menarik. Simak berbagai kuliner di Blok M yang sedang viral dan digandrungi para generasi Z.
ADVERTISEMENT
KETAN SUSU BARITO
Ketan Susu Barito adalah salah satu dari banyaknya kuliner viral di Blok M. ketan susu yang biasa kita nikmati saat kita kecil, saat ini hadir dengan berbagai inovasi menarik yang dapat membuat makanan sederhana ini memiliki nilai jual yang tinggi. Bukan hanya rasanya yang enak, harganya yang affordable pun membuat Ketan Susu Barito selalu ramai pengunjung.
“Awalnya emang suka ketan, terus muncul di fyp tiktok nih ketan susu barito, iseng-iseng cobain ternyata enak, harganya juga terjangkau, pelayanannya juga oke, karyawannya ramah-ramah, dan ini ke-empat kalinya beli,”ujar Dinda (23), salah satu pengunjung Ketan Susu Barito.
Ketan Susu Barito berdiri sejak tahun 2023, tepatnya pada bulan Juli. Kemunculan Ketan Susu Barito di fyp atau reels media sosial bermula karena salah satu food vlogger me-review ketan susu ini.
ADVERTISEMENT
“Di weekday kita bisa habis 25 liter beras ketan, saat weekend bisa dua kali lipatnya. Awalnya tidak se-ramai sekarang, karena salah satu food vlogger mampir kesini, lalu review secara sukarela, barulah mulai viral dan belum buka pun sudah pada antri, bahkan jam 8 malam kita sudah kehabisan,” ujar Joji (26), pengelola Ketan Susu Barito.
Makanan sederhana seperti ketan dapat menjadi ide usaha yang menjanjikan di tangan orang-orang kreatif. Siapa sangka, usaha ini dikelola oleh para gen-z yang bisa mengkombinasikan antara kuliner tradisional dan modern.
“Ide usaha ini bermula karena, melihat saat ini banyak makanan-makanan tradisional yang mulai dilupakan oleh para generasi muda sekarang. Salah satunya adalah jajanan jadul ketan susu, ketan di Jakarta hanya diperjual-belikan di pinggiran atau di sekitar pemukiman rumah, padahal ketan susu dapat menjadi ide kuliner yang diminati apabila dikemas dengan konsep yang kekinian. Sejak saat itu, munculah Ketan Susu Barito, sebuah kedai sederhana yang menjual ketan susu dengan berbagai macam topping yang menggugah selera,” ujar Joji (26), salah satu pengelola Ketan Susu Barito.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Joji sang pengelola usaha juga menyebutkan bahwa, kunci kedainya tetap ramai adalah menjaga konsistensi rasa dan pelayanan. Jadi, bukan hanya menjual rasa tetapi pelayanan yang ramah dan asik juga salah satu alasan usahanya selalu ramai.
Harga ketan susu barito ini mulai dari Rp.10.000 hingga Rp.20.000 saja. Ketan Susu Barito, berlokasi di Jl. Barito Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Buka dari hari Selasa-Minggu, pukul 17.00-00.00 WIB. Jika Anda ingin berkunjung ke Ketan Susu Barito, baiknya sebelum pukul 17.00 WIB, agar terhindar dari antri panjang dan kehabisan. Selamat mencoba!
GULTIK
Selain Ketan Susu Barito, kuliner viral lainnya di Blok M adalah gultik. Gultik adalah sejenis makanan khas Indonesia, lebih tepatnya berasal dari Jawa Tengah. Makanan ini populer di kalangan masyarakat, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan. Bahan utama dari gultik sangat sederhana, yaitu nasi, kuah gulai (biasanya berbahan dasar santan dan rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, dan serai), serta potongan daging (sapi atau jeroan). Makanan ini menjadi makanan yang wajib dicoba saat mampir ke Blok M.
ADVERTISEMENT
“Usaha ini saya bangun dari 2003, saya dulunya dagang soto di Blok M, terus mulai ramai lah gultik atau gulai tikungan, saya belajar dari teman-teman sekitar cara buatnya, ya kurang lebih mirip-mirip soto santan lah,” ujar Agus (51), salah satu pemilik gultik di Blok M.
Gultik sering disebut juga dengan "gulai tikungan". Hal ini karena penjual gultik biasanya mangkal di tikungan jalan, sehingga memudahkan pembeli untuk mencarinya. Awalnya, gultik hanya dijual oleh pedagang kaki lima yang berkeliling menggunakan gerobak. Namun, seiring berjalannya waktu, gultik semakin populer dan banyak ditemukan di warung makan maupun pusat kuliner. Bahkan, gultik telah menjadi salah satu ikon kuliner Jakarta, terutama di kawasan Blok M.
ADVERTISEMENT
“Dari dulu selalu ramai, tidak pernah sepi. Kecuali jaman-jaman covid. Sempat gak jualan juga. Banyak artis yang sudah makan di gultik saya, seperti Jefri Nicole, mba Nana, Jamal Mirdad,” ujar Agus (51).
Harga satu porsi gultik berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000. Namun, Anda bisa menemukan gultik dengan harga yang lebih murah atau lebih mahal tergantung. Gultik Pak Agus, berlokasi di sebrang Blok M Plaza. Buka setiap hari, dari pukul 15.00-03.00 WIB.