Konten dari Pengguna

Augmented Reality Bisa Bantu UMKM Maju

Ree International News
News About Artificial Intelligence Technology and the Internet of Think
24 Juli 2023 4:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ree International News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada saat ini perlu mengikuti perubahan zaman yang ada. Pembayaran secara digital menjadi salah satu bentuk kemajuan yang mulai digunakan oleh berbagai UMKM. Munculnya Augmented Reality (AR) yang menggabungkan dunia dua dimensi ke dalam dunia nyata dapat juga membantu pelaku UMKM khususnya bagian barber. Ambroise, menjadi salah satu startup usungan Utara Setya Wardaya yang menjadi pelopor penggunaan AR kepada pelaku UMKM potong rambut.
ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman yang pesat dan tidak dapat disangka melahirkan banyak teknologi baru. Dunia sempat digemparkan oleh kehadiran Artificial Intelligence (AI) sebagai sistem komputer yang mampu mengikuti kemampuan manusia. Hal ini dapat menjadi sebuah ancaman bagi masyarakat.
Pasalnya, kehadiran AI justru dapat mengurangi lapangan pekerjaan hingga dapat membuat manusia menjadi malas dan bodoh. Misalnya, di dalam dunia pendidikan, AI digunakan untuk mengerjakan tugas sehingga para siswa tidak perlu kerepotan mengerjakan tugasnya. Kepintaran AI yang hampir sama dengan manusia juga dinilai dapat menggantikan pekerjaan manusia, misalnya dalam hal desain dan juga pembuatan artikel.
Sumber: pexels.com
Dari hal negatif dan juga anggapan ancaman dari keberadaan kemajuan teknologi ini, seharusnya mahasiswa sebagai generasi muda bangsa dapat menjadikan hal ini sebagai sebuah peluang untuk memajukan bangsanya. Seperti yang dilakukan oleh startup Ambroise hasil dari Kampus Merdeka, berhasil menggabungkan kemajuan teknologi dengan UMKM potong rambut di Indonesia. Bahkan, hasil tersebut disebut dapat bersaing dengan dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Ambroise, ditemukan oleh Utara Setya Wardaya dari Universitas Brawijaya yang dipimpin oleh Safir Rahmahuda Maschun dari Universitas Brawijaya dengan anggota Alwan Fauzi dari Politekbik Elektronika Negeri Surabaya, Annas Agung Cahyo Murti Utomo dari Universitas Brawijaya, Andika Irza Pradana dari Universitas Brawijaya, I Putu Arya Patrama Khrisna Putra dari Universitas Udayana, dan Jeconiah Sugiyanto dari Universitas Bina Nusantara.
Penggunaan AR sudah dirasakan oleh para pengguna media sosial sebagai teknologi interaktif yang menyenangkan. Melihat hal tersebut, tim Ambroise memiliki ide melalui pengetahuan yang didapatkan mereka selama di bangku perkuliahan. Alih-alih melihat kemajuan teknologi sebagai sebuah ancaman, tim Ambroise memiliki perspektif lain. Oleh karena itu, Ambroise mampu bersaing secara ketat dengan 437 proyek lainnya di dalam program yang sama. Pendanaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Google digunakan untuk mengembangkan proyek inovasinya tersebut.
Sumber: Pexels.com
Target utama Ambroise dalam inovasinya adalah UMKM barber sehingga mereka dapat mengatur pertemuan secara daring hingga memudahkan calon pelanggan untuk menemukan gaya rambut terbaik.
ADVERTISEMENT
Fenomena besar ini tentunya menjadi sebuah contoh yang baik bagi generasi muda bangsa Indonesia. Tidak terbawa arus kekhawatiran belaka yang beredar secara cepat pada zaman globalisasi ini, Ambroise berhasil menjadikan hal tersebut sebagai fokus dan kekuatan bagi negara Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa generasi Z yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan teknologi terkadang memiliki sikap yang lebih lemah dan tidak mampu menerima tekanan. Tim Ambroise justru berhasil mengambil celah kesempatan dan mengubah perspektif mengenai perkembangan zaman yang akan sangat berguna demi keberlangsungan hidup manusia.
Sumber: Pexels.com
Ambroise sebagai startup yang mengusung inovasi penggunaan AR ke dalam UMKM barber di Indonesia menunjukkan semangat generasi muda bangsa Indonesia yang baik. Perkembangan teknologi yang sempat mengkhawatirkan masyarakat, justru menjadi sebuah kekuatan bagi mereka. Hal tersebut menjadi hal yang patut dicontoh bagi generasi muda bangsa agar dapat menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat.
ADVERTISEMENT