Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perlindungan Privasi dengan Web 3.0 di Indonesia
28 Juli 2023 14:49 WIB
Tulisan dari Ree International News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi rahasia umum bahwa perlindungan para pengguna internet masyarakat Indonesia masih kurang baik. Negara adidaya, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China masih mengembangkan penggunaan blockchain di dalam Web 3.0. Pasalnya, negara-negara tersebut juga masih menggunakan Web 2.0. Brightme Indonesia menjadi salah satu startup karya anak bangsa yang berhasil mengimplementasikan Web 3.0 ke dalam situs kecantikan.
ADVERTISEMENT
Data pengguna internet menjadi hal yang sangat rapuh dan mudah untuk dibocorkan oleh pihak manapun. Penggunaan Web 2.0 di dalam berbagai situs di Indonesia mengharuskan pengguna situs harus berurusan dengan "perantara" dalam pemberian datanya. Hal ini menjadi salah satu pemicu mengapa data masyarakat Indonesia mudah sekali untuk dijualbelikan hingga bocor.
Melihat beberapa kasus yang pernah viral di Indonesia mengenai data masyarakat Indonesia yang bocor ke situs luar negeri untuk dijualbelikan menjadi sebuah ketakutan bagi warga untuk menggunakan internet. Mulai dari nama, alamat, hingga segala aktivitas dapat diketahui secara nyata melalui penggunaan internet. Maka dari itu, beberapa negara mulai menggunakan Web 3.0 yang memiliki keunggulan untuk melindungi privasi dari para pengguna internet.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Indonesia sendiri merupakan negara berkembang yang masih belum dapat mengembangkan penggunaan teknologi dan internet secara baik. Melihat hal tersebut, Brightme Indonesia membuka peluang dan menciptakan situs kecantikan dengan blockchain dalam Web 3.0.
Salah satu ketakutan dari pengguna internet adalah percakapan yang terjadi mampu direkam dan diketahui oleh pengguna lainnya. Dengan teknologi blockchain di dalam Web 3.0, percakapan yang terjadi tidak akan mampu diketahui oleh pengguna lain tanpa adanya persetujuan. Brightme menjadi satu-satunya startup di Indonesia yang berhasil menggunakan Web 3.0 di dalam situs kecantikan.
Sistem blockchain dan Web 3.0 menjadi hal yang sulit dipahami oleh orang awam. Kebocoran data dan hal-hal yang tidak menyenangkan di intenet mayoritas terjadi diakibatkan masyarakat tidak mengetahui sistem penggunaan internet dengan baik. Startup Brightme Indonesia yang bergelut di dalam bidang kecantikan ditemukan oleh Utara Setya Wardaya dari Universitas Brawijaya. Brightme memberikan perasaan nyaman dan aman kepada para pengguna internet di Indonesia untuk tidak takut akan privasi mereka.
ADVERTISEMENT
Nyatanya startup Brightme Indonesia ini merupakan hasil dari generasi muda bangsa Indonesia yang tertarik dengan dunia teknologi. Menanggapi permasalahan data masyarakat Indonesia di internet yang rentan bocor, tim Brightme menunjukkan adanya penggunaan blockchain dan Web 3.0 untuk melindungi privasi mereka.
Kemajuan seperti ini menjadi sebuah hal yang besar bagi bangsa Indonesia, sebab belum ada situs di Indonesia yang menggunakan Web 3.0 di dalam sistem situsnya. Pengembangan Web 3.0 ke dalam situs memang harus memiliki waktu yang banyak. Tetapi, melalui fenomena ini menunjukkan bahwa Indonesia sebenarnya tidak kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu memberikan kemajuan tersebut kepada Indonesia.
Masyarakat, khususnya di zaman digital ini membutuhkan rasa aman dan nyaman terhadap privasi mereka di internet. Sayangnya, pemerintah dalam menanggapi hal ini masih belum tanggap bahkan memberikan solusi yang dibebankan kepada para pengguna, terlebih para pengguna internet di Indonesia merupakan orang awam yang tidak mengetahui banyak hal mengenai sistem yang digunakan di dalam situs.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan solusi yang diberikan oleh pihak pemerintah, bukan kemajuan yang dirasakan melainkan sebuah kemunduran. Startup Brightme Indonesia menunjukkan bagaimana data dan privasi dapat diakses dengan aman pada perkembangan zaman ini. Web 3.0 yang terdapat di dala situs kecantikan dengan sistem blockchain harus mampu diimplementasikan ke dalam berbagai situs yang dapat diakses di Indonesia.
Beberapa negara maju saja masih berada di dalam tahap perkembangan teknologi blockchain di dalam Web 3.0, sedangkan Indonesia masih memiliki permasalahan mengenai penyalahgunaan data di internet. Startup Brightme Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki SDM unggul yang dapat membantu kenyamanan masyarakat Indonesia. Pemerintah harus mampu untuk melirik generasi muda bangsa Indonesia dan juga memberikan solusi sesuai dengan perkembangan zaman yang ada.
ADVERTISEMENT