Mungkinkah Seekor Babi Memburu Bayi Manusia yang Masih Hidup?

13 Juni 2017 12:23 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi babi hutan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi babi hutan. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kabar seekor babi liar yang kepergok tengah memakan jasad seorang bayi di kampung Kuimasi, NTT, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast. Ada laporan dari warga setempat kepada pihak kepolisian NTT terkait kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Seorang peneliti dari LIPI, Herjuno Ari Nugroho, mengatakan wajar saja jika ada babi hutan yang memangsa mayat atau bangkai bayi.
“Iya karena mereka omnivora dan pilihan pakannya banyak. Kalau ketemunya bangkai ya dimakan, ketemunya ladang pertanian ya dimakan, ketemu serangga ya dimakan,” jelas Herjuno kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (13/6).
Sampai saat ini bayi malang yang dimakan oleh babi liar itu diduga telah menjadi mayat lebih dahulu. Ia sengaja dibuang oleh keluarganya, bukan diburu atau “diculik” oleh si babi.
Tapi apakah mungkin seekor babi hutan atau babi liar memburu dan memangsa manusia, termasuk bayi?
Herjuno menjelaskan, “Kalau predasi (memangsa) biasanya dia memburu hewan-hewan kecil seperti tikus, serangga, reptil kecil. Menurut saya babi hutan tidak akan sampai ‘memburu’ bayi.” katanya.
ADVERTISEMENT
Selama ini Herjuno belum pernah mendengar adanya babi hutan yang memburu dan memangsa manusia yang masih hidup, termasuk bayi.
“Saya pernah dengar hewan yang diburunya seperti bayi rusa yang baru lahir, bayi kelinci sama anak ayam. Jadi tetap bahan buruan yang mudah dan tidak beresiko untuk diburu,” tuturnya.
Ia menekankan babi hutan tidak mungkin memburu bayi karena ukurannya termasuk besar dan juga penuh dengan risiko.
“Pasti ada manusia dewasa di sekitar bayi,” tutup Herjuno menjelaskan risiko yang tak mungkin diambil oleh babi hutan.