Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peneliti Temukan Desa Kuno yang 10.000 Tahun Lebih Tua dari Piramida
9 September 2017 8:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Selama ratusan atau bahkan mungkin ribuan tahun, generasi bangsa Heiltsuk --kelompok pribumi di British Columbia, Kanada-- telah mewariskan secara turun-temurun cerita sejarah tentang asal-usul bangsa mereka secara lisan.
ADVERTISEMENT
Bangsa Heiltsuk mengklaim bahwa dahulu, selama zaman es, nenek moyang mereka melarikan diri untuk bertahan hidup ke daerah pesisir di Kanada yang tidak pernah membeku.
Menurut kantor berita lokal CBC, sebagaimana dalam lansiran Science Alert pada Jumat (7/9), hasil sebuah penggalian baru di Pulau Triquet di Central Coast, British Columbia, mendukung klaim tersebut.
Akhir tahun lalu Alisha Gauvreau, mahasiswa PhD bidang arkeologi dari University of Victoria, memimpin sebuah tim untuk menggali situs di sana.
Dari situs di Pulau Triquet itu mereka menemukan beberapa artefak yang tampaknya merupakan bagian-bagian peninggalan dari sebuah desa kuno. Artefak-artefak itu antara lain adalah alat kayu berukir dan potongan arang dalam lapisan tanah tipis yang disebut paleosol.
Tim penelitian itu kemudian mengirimkan potongan arang itu ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Setelah melakukan uji penanggalan karbon, mereka menemukan data bahwa potongan-potongan arang itu berasal dari sekitar 13.613 sampai 14.086 tahun yang lalu, atau sekitar 10 ribu tahun sebelum piramida di Mesir dibangun.
ADVERTISEMENT
Artefak-artefak yang ditemukan di Pulau Trique itu merupakan beberapa artefak tertua yang pernah ditemukan di Amerika Utara. Sebelumnya, pada tahun 1977, arkeolog dari Washington State University menemukan ujung tombak dan tulang rusuk mastodon di dekat Semenanjung Olympic, Washington, yang juga termasuk wilayah pesisir Kanada. Setelah dilakukan CT scan, artefak-artefak itu diperkirakan berasal dari sekitar 800 tahun hingga 13.800 tahun yang lalu.
Penemuan terbaru di Pulau Trique ini disebut-sebut telah membantu para arkeolog untuk memahami lebih rinci bagaimana peradaban di Amerika Utara, seperti peradaban Bangsa Heiltsuk, dimulai. Tak hanya itu, hasil penelitian ini juga sangatlah penting bagi sejarah bangsa Heiltsuk.
"Penemuan ini sangat penting karena menegaskan kembali banyak sejarah yang telah dibicarakan oleh orang-orang kami selama ribuan tahun," ujar William Housty, seorang anggota Bangsa Heiltsuk, kepada CBC News.
ADVERTISEMENT