Kasus Covid-19 RI Lampaui Tiongkok

Uun Zahrotunnisa
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII Yogyakarta) I Akhwal Syakhsiyyah
Konten dari Pengguna
19 Juli 2020 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Uun Zahrotunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: firsnet.org
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: firsnet.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang kita ketahui, China merupakan episentrum dari penyebaran corona virus desease (Covid-19) sejak awal tahun 2020. Penyebarannya yang relatif cepat menyebabkan banyak negara terinfeksi oleh virus ini hingga menjadi pandemi dunia. Indonesia saat ini menjadi negara yang dalam siklus awal penyebaran Covid-19 tidak pernah mengalami penurunan kurva dan justru semakin bertambah naik setiap harinya. Hingga kini pasien yang terkonfirmasi terinfeksi virus Covid-19 adalah sebanyak 84.882 orang, pertambahan jumlah pasien yaitu sebanyak 1.752 kasus dari sebelumnya 83.130 orang. Angka ini nyatanya tanpa kita sadari telah melampaui jumlah pasien terpapar Covid-19 yang berada di China yaitu sebanyak 83.644 orang per Sabtu (18/7/2020).
ADVERTISEMENT
Jumlah yang tidak sedikit untuk keadaan yang mana dalam hal ini banyak pihak telah berupaya untuk mencegah penyebaran virus ini dengan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pemerintah yang mengeluarkan hukuman dan denda bagi siapapun yang melanggar ditindak melalui bantuan aparat baik POLRI maupun TNI. Praktinya pun sudah banyak kita jumpai di beberapa titik jalan, tak jarang banyak orang tertangkap serta diberi sanksi dan denda akibat tidak mematuhi protokol kesehatan berupa memakai masker pada saat berada di luar ruangan dan bepergian. Apabila dilihat dari esensi patuh terhadap aturan itu sebenarnya semua kembali kepada diri sendiri karena manfaatnya pun yang akan merasakan tentunya diri sendiri.
Kepanikan dan ketakutan masyarakat dalam bepergian sekarang tak lagi karena sebab kurva pasien positif terpapar Covid-19 semakin meningkat, alih-alih takut harus berurusan dengan hukum dan denda yang harus dibayarkan. Selain itu di beberapa tempat umum contohnya di ruangan tertutup yang rawan dengan penyebaran virus juga telah menerapkan upaya pencegahan berupa memberikan peringatan tertulis di pintu masuk untuk selalu menggunakan masker dan cuci tangan, selain itu hampir seluruh SPBU kota juga mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker, dan kalaupun tidak maka tidak akan dilayani. Upaya demikian patut untuk diapresiasi dan diterapkan di beberapa tempat umum lainnya yang berpotensi terhadap penularan virus Covid-19.
ADVERTISEMENT
Tidak sepenuhnya menyalahkan kebijakan pemerintah dalam menerapkan new normal life atau “Kebiasaan Baru” yang sempat mengalami perubahan diksi menjadi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) oleh Presiden RI Joko Widodo, hal ini bertujuan agar dengan adanya AKB masyarakat menjadi lebih patuh terhadap protokol kesehatan meski harus kembali menjalankan rutinitas. Penerapan AKB juga memberikan peluang pemulihan pendapatan bagi masyarakat terdampak. Untuk itu dalam penerapan AKB ini beberapa aktifitas jual beli di pasar, mall, aloon-aloon maupun di pusat perkumpulan massa di akhir pekan car free day (CFD) tampak banyak petugas keamaan (SATPOL PP) mengamankan area dengan memberikan himbauan kepada setiap orang yang tidak memakai masker atau memakainya namun tidak dengan protokol yang benar.
ADVERTISEMENT
Catatan penting perlu diperhatikan oleh petugas yang menghimbau masyarakat, sebelum menjalankan tugas alangkah baiknya untuk memastikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), maupun masker apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Tak jarang setiap kali ada masyarakat yang dihimbau justru balik menimpali petugas untuk memakai masker dengan benar, sebab masyarakat menyaksikan dengan sendirinya petugas yang sering berpatroli tak jarang ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sehingga masyarakat acuh dengan himbauan yang diberikan. Harapan masyarakat adalah dengan sosialisasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar serta dukungan itu diimbangi oleh petugas yang mencontohkannya dengan baik, masyarakat bisa menjadi semakin antusias dalam hal menjaga keamanan dan kesehatan jiwa di tengah pandemi serta dapat berpartisipasi menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 di Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT