Konten dari Pengguna

Manajemen Republik (Negara)

Uwak Millenia
Popularitas bukan Prioritas Sekedar Menulis bukan cuma eksis
3 April 2017 23:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Uwak Millenia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seolah kebingungan saya tidak hentinya membuat kepala saya geleng-geleng. Bobrok atau borok? sepertinya tak ada beda.
ADVERTISEMENT
Kasus korupsi satu per satu mulai terkuak, para pemimpin di negara ini yang seharusnya menginspirasi memberi teladan menjadi barisan terdepan menuju perubahan. Nyatanya, membuat saya dan mungkin sebagian besar rakyat Indonesia geleng-geleng.
Saya sulit membayangkan bila suatu ketika ayah saya yang saya tahu bekerja dari pagi pulang malam, diberitakan menjadi tersangka korupsi. Apa yang ada di dalam pikiran koruptor ini, sungguh aku tak mengerti??
Membuat saya bertanya, bagaimana sih mengelola sebuah negara (republik)? Manajemen Negara Republik Indonesia mungkin harusnya menjadi 1 buku pedoman. Seperti yang dituangkan oleh banyak korporasi yang memiliki tujuan visi misi.
Pastinya punya yah, aku mungkin yang katrok tidak mengikuti perkembangan politik. Kalaulah ada Manajemen tersebut, pernahkah dievaluasi, dikritisi, diaudit pelaporannya oleh publik, rakyatnya sendiri?? Karena kita seringkali mendengarkan visi misi selama kampanye tapi setelah terpilih, apa? hasilnya? progresnya?
ADVERTISEMENT
Sistem pengawasan pemerintah oleh DPR MPR sudah berfungsi? MA MK, dll
Apakah mereka semua berpikir manajemen partainya masing-masing? Sibuk menciptakan proyek untuk balik modal ke partai? Oh tidak
Sudah saatnya revolusi Manajemen Negara Republik Indonesia. Pemimpin yang mau bekerja dan terus belajar. Ya belajar, memangnya sudah jd pejabat ga belajar lagi?
Kalo sistem manajemen saat ini tidak memberikan banyak kemajuan, ya segera evaluasi, apa yang salah, diperbaiki, lakukan dengan cara berbeda dan lebih baik,
Sistem kepartaian yang sudah jelas gagal, kenapa masih dipakai? Ayo lah bekerja dan belajar untuk membangun kemajuan negara, jangan cuma berpikir kekayaan kesejahteraan kekuasaan. Esok mati pun tak kita bawa ke liang kubur.
ADVERTISEMENT
Aku ingin negara ini maju, forward always, always forward