Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tony Fernandes, CEO AirAsia, Luncurkan Biografi Berbahasa Indonesia
11 Juli 2019 23:10 WIB
Tulisan dari Uwan Urwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kau tak pernah tahu apa yang akan kau hadapi ketika memulai suatu bisnis. Dan membuka bisnis maskapai tanpa pengalaman mungkin adalah gagasan yang benar-benar konyol, terutama saat masih dibayang-bayangi tragedi 11 September (1). Namun saat memikirkan kembali tahun-tahun awal AirAsia, aku terkejut ketika menyadari betapa banyaknya masalah besar dan tak terduga yang kami hadapi dan berhasil kami lewati. Aku menjadi makin yakin bahwa perusahaan muda kami tumbuh lebih kuat setelah melewati setiap krisis dan kami bisa berada di sini justru karena hambatan-hambatan itu. (Flying High, Kisahku Membangun AirAsia karya Tony Fernandes, pembukaan Bab 6)
ADVERTISEMENT
Tony dalam peluncuran buku biografinya di Jakarta, 4 Juli 2019, kemarin, berdiri dengan percaya diri, bercerita tentang perjalanan hidupnya memulai mendirikan AirAsia. Teman-teman banyak yang menggunakan jasa perjalanan AirAsia karena memang perusahaan ini merupakan perusahaan low-cost carrier terbaik di dunia.
Kenapa AirAsia bisa murah?
Banyak celetukan dan guyonan yang membuat orang-orang tertawa. Juga, beliau banyak memberi tiket gratis bagi mereka yang bertanya dalam forum itu. Namun, poin pentingnya bukan itu, peluncuran buku yang bertema“Dare to Dream with Tony Fernandes”, tapi pada pembahasan entrepreneurship dan kepemimpinan, juga kisah AirAsia sebagai maskapai pelopor digitalisasi di kawasan ASEAN. Ada inovasi yang dia lakukan dan tidak dilakukan maskapai lain, yaitu menekan biaya operasional. Tidak heran sih banyak masyarakat yang lebih pilih AirAsia karena memang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Sama seperti kita, yang merantau dan ingin pulang kampung, naik pesawat adalah cara paling efisien, tapi mahal biasanya. Begitu pun Tony, beliau pun mengeluhkan hal yang sama. Dia kemudian punya mimpi punya pesawat agar bisa pulang kampung dan tak bayar mahal. Tanpa disadari, mimpi itu terwujud saat Kamarudin Meranun, temannya, membeli AirAsia yang saat itu terjerat hutang seharga satu juta ringgit dan mengubahnya menjadi maskapai low-cost pertama di ASEAN. Karena tekun, konsisten, dan terus berinovasi, AirAsia menjadi maskapai low-cost terbaik dunia selama 11 tahun berturut-turut.
Nah, di buku Flying High ini diceritakan semua perjalanan dan mimpi-mimpi anak yang bernama lengkap Anthony Francis Fernandes. Kisah buku ini bermula saat Tony Masih berusia lima tahun. Ia bersama ayahnya menunggu ibunya mendarat di Bandara Subang, Kuala Lumpur. Tony adalah seorang berkebangsaan Goa campuran Portugis Malaka yang dilahirkan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dr. Stephen Edward Fernandes (almarhum) dan Ena Dorothy Fernandes adalah orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Sejak peristiwa 11 September, sewa pesawat menurun 40%. Prestasi Tony yang paling besar adalah pemulihan maskapai AirAsia sebagai maskapai penerbangan internasional. Berkat Tony, ada banyak maskapai penerbangan yang tarifnya cukup rendah. Hebatnya lagi Tony menerima banyak penghargaan. Penasaran ingin baca kisah lengkap Tony Fernandes? Buku Flying High sudah tersedia di toko buku terdekat loh.
(1) 11 September 2001 adalah peristiwa bersejarah, di mana ada serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington D.C. Ada pembajakan pesawat jet penumpang kemudian dua pesawat ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center di New York City.