Tradisi Meramaikan Warung Bakso dan Mi Ayam di Hari Raya

Ramainya Suasana Lebaran di Warung Bakso Mie Ayam Ayah Ardhi, Bekasi (11/4/2024)

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia sangat identik dengan tersedianya berbagai macam makanan di rumah, mulai dari ketupat, rendang, gulai, opor ayam, hingga aneka ragam kue kering yang telah dibuat sejak jauh-jauh hari. Lain halnya dengan bakso dan mi ayam, kedua makanan ini biasanya tidak dibuat dari jauh-jauh hari di rumah, melainkan diburu di siang hari setelah Lebaran.

Tradisi berburu bakso sendiri di Indonesia telah terjadi secara turun-temurun. Tradisi ini membuat warung bakso dan mi ayam menjadi senantiasa buka di siang hari raya di saat warung-warung makanan lainnya tutup. Seperti contohnya Warung Mie Ayam Bakso Ayah Ardhi yang ada di Selang Bulak, Cibitung, Kabupaten Bekasi ini.

"Biasanya mulai dari habis dzuhur mulai ramai dateng rombongan, atau kadang satu-dua orang tapi belinya belasan porsi dibungkus gitu, alhamdulillah," ungkap pemilik warung bakso dan mi ayam tersebut.

Widya (18) seorang pembeli yang sedang menunggu belasan porsi bakso dan mi ayamnya siap dibungkus mengatakan,

"Kurang paham juga sih jujur budaya ini asalnya dari kapan, ini aja aku disuruh beli banyak sama si teteh buat saudara-saudara yang dateng ke rumah, hehe. Terus juga lagian aku suka sih ngebakso siang-siang lebaran gini," ungkapnya.

Adapun bagi Wulan (27), salah satu pembeli bakso dan mi ayam juga mengatakan bahwa tradisi berburu bakso dan mi ayam memang kental terjadi dari tahun ke tahun.

"Kan kalau pagi tuh udah makan yang berat-berat dan bersantan semua, gulai, opor, lainnya juga. Jadi, ya pas siang gini udah agak santai, bisa kita jajan bakso dibawa pulang terus makan rame-rame juga. Budaya tahunan, ramein warung bakso," jawabnya saat diwawancarai alasannya ikut berburu bakso dan mie ayam saat lebaran.

Kalau kamu, apakah termasuk ke dalam orang-orang yang berburu bakso dan mi ayam juga saat lebaran kemarin?