Konten dari Pengguna

Pengenalan Permainan Tradisional Gobak Sodor Oleh Mahasiswa PMM UMM

Putri
Putri, Universitas Muhammadiyah Malang Semester 5
12 September 2022 22:05 WIB
clock
Diperbarui 7 Desember 2022 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengenalan permainan tradisional Gobak Sodor. Foto: kegiatan pmm
zoom-in-whitePerbesar
Pengenalan permainan tradisional Gobak Sodor. Foto: kegiatan pmm
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiwa (PMM) ini merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang diwajibkan dalam Universitas Muhammadiyah Malang.
ADVERTISEMENT
Kelompok 102 PMM yang terdiri dari Cindana Dewi Kusuma, Sela Dwi Erina Sari, Elok Siwi Kusumaningtias, Alvian Khoiri, dan Putri Vabilla Verdyani. Kami melakukan kegiatan PMM yaitu Pengenalan Permainan Tradisional bersama adik-adik SDN 2 Saptorenggo yang berlokasi di Jl. Saptoraya, Gg. H. Toyib No. 175, Boro Jambangan, Saptorenggo, Kec. Pakis, Kab. Malang Jawa Timur. Program PMM ini didampingi oleh Ibu Delora Jantung Amelia, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapang.
Seiring berkembangnya zaman, banyak perubahan yang terjadi yang berdampak pada perubahan budaya dan perilaku manusia. Salah satu budaya yang semakin jarang dilakukan yaitu permainan tradisional. Di masa sekarang, anak-anak atau bahkan remaja sudah mulai meninggalkan permainan tradisional. Mereka cenderung memilih bermain gadget atau computer dan berdiam diri di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Salah satu permainan tradisional yang cukup popular tapi sudah mulai jarang dimainkan yaitu “Gobak Sodor”. Permainan ini terkenal sebagai permainan tradisional indonesia. Menurut sejarah literatur Belanda, Gobak Sodor berasal dari kata Go Back Through The Door yang memiliki arti menembus pintu. Penyebutannya yang cukup sulit untuk orang Indonesia membuat permainan ini terkenal dengan nama Gobak Sodor.
Permainan Gobak Sodor merupakan permainan dimana menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Satu tim sebagai tim penyerang dan satu tim lagi sebagai penghalang. Gobak Sodor dimainkan pada lapangan atau halaman yang berbentuk bujur sangkar dan diberi garis pembatas dengan kapur atau tali. Tim akan berganti posisi apabila tim penyerang tertangkap oleh tim penghalang.
ADVERTISEMENT
Saat ini permainan Gobak Sodor mulai jarang dimainkan, bahkan banyak yang tidak mengenalnya. Oleh karena itu, kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam program PMM (Pengamdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa) mitra dosen dari kelompok 102 memiliki program kerja dimana kami memperkenalkan permainan tradisional “Gobak Sodor” di SDN 2 Saptorenggo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Mempraktikkan permaian tradisional Gobak Sodor. Foto: Kegiatan pmm
Di SDN 2 Saptorenggo kami mengenalkan kepada para murid mengenai permainan tradisional gobak sodor, asal usul, manfaat dan cara bermainnya. Kemudian kami mengajak para murid untuk belajar memraktekkannya secara bergantian. Para murid sangat antusias dengan permainan tradisional yang mungkin baru diketahuinya. Adapun cara bermai gobak sodor sebagai berikut :
1. Menyiapkan lapangan berbentuk persegi panjang yang dibagi 6.
ADVERTISEMENT
2. Pemain akan dibagi menjadi 2 tim dengan masing-masing beranggotakan 3 orang.
3. Pemain akan menempati posisi masing-masing, posisi penyerang dan posisi penghalang.
4. Tim yang bertugas sebagai penhalang akan berdiri pada garis dan menghalangi tim lawan yang berusaha melewati garis yang sudah ditentukan.
5. Tim penyerang akan menyerang satu persatu untuk bisa melewati tim penghalang sampai garis akhir.
6. Jika tim penyerang terkena atau tertangkap maka posisi akan bergantian mejadi penghalang.
7. Pemenang ditentukan oleh seberapa banyak pemain yang berhasil lolos garis akhir.
Permainan Gobak Sodor sangat seru dan membutuhkan strategi sesama tim yang baik untuk bisa memenangkannya. Dengan demikian, harapan dari program kerja tentang pengenalan permainan tradisional kepada para murid SDN 2 Saptorenggo agar para murid dapat mengenal dan memainkan permainan ini dengan baik. Selain itu, juga meningkatkan kerja sama tim dan sebagai salah satu olahraga yang menyenangkan. Agar permainan ini tetap lestari dan dikenal oleh generasi berikutnya.
ADVERTISEMENT