Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
K-Pop: Antara Fenomena Global dan Dampaknya pada Industri Musik
26 November 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Valliza Aqila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
K-Pop, genre musik asal Korea Selatan, telah menjadi fenomena global yang mengubah industri hiburan dunia. Sejak awal 2010-an, grup-grup besar seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan Stray Kids telah mencapai kesuksesan internasional, memperkenalkan budaya Korea ke berbagai negara. K-Pop tidak hanya memengaruhi pasar musik global, tetapi juga sektor pariwisata Korea Selatan. Namun, di balik kesuksesan tersebut, banyak artis yang menghadapi tekanan besar dari jadwal yang padat dan tuntutan penampilan yang sempurna, yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka.
ADVERTISEMENT
Sejak kemunculannya pada awal 2010-an, K-Pop telah berkembang pesat dan mendominasi pasar hiburan dunia. Grup-grup seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan Stray Kids, Seventeen kini menjadi nama besar yang dikenal luas di seluruh dunia. Keberhasilan K-Pop membawa dampak besar pada berbagai sektor, termasuk pariwisata di Korea Selatan yang semakin berkembang. Penggemar internasional sering kali datang untuk mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan artis favorit mereka, menjadikan K-Pop sebagai alat promosi wisata yang efektif.
K-Pop juga telah membawa dampak signifikan dalam dunia budaya global. Banyak penggemar dari berbagai negara mulai belajar bahasa Korea dan mengikuti gaya hidup yang dipromosikan oleh para idola K-Pop. Musik K-Pop telah menghubungkan penggemar lintas negara dan budaya, menghapus batasan-batasan bahasa.
ADVERTISEMENT
Namun, di sisi lain, fenomena ini juga menghadirkan tantangan, terutama bagi para artis. Banyak idola K-Pop yang mengungkapkan tekanan luar biasa yang mereka alami, baik fisik maupun mental. Jadwal yang padat dan pelatihan yang intensif menyebabkan beberapa artis mengalami kelelahan dan masalah kesehatan mental. Tekanan untuk selalu tampil sempurna di hadapan penggemar dan media menyebabkan stres, yang mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Dampak Positif
K-Pop memiliki dampak positif yang signifikan terhadap globalisasi budaya Korea. Keberhasilan grup-grup besar K-Pop telah memperkenalkan bahasa dan budaya Korea kepada audiens internasional. Selain itu, industri pariwisata Korea Selatan turut merasakan manfaat dari popularitas K-Pop, dengan banyak penggemar yang berkunjung ke negara ini untuk merasakan pengalaman budaya Korea lebih dekat. K-Pop juga menciptakan banyak peluang kerja, dari manajemen hingga pemasaran dan produksi musik.
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif
Meski demikian, fenomena ini juga menimbulkan dampak negatif. Para artis K-Pop sering kali menghadapi tekanan fisik dan mental yang besar. Jadwal yang padat, pelatihan intensif, dan tuntutan untuk tampil sempurna di media dapat menyebabkan kelelahan, stres, dan masalah kesehatan mental. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap kesejahteraan para artis agar fenomena ini dapat berkembang secara berkelanjutan.
Meskipun K-Pop telah memberikan dampak positif besar bagi industri hiburan global, penting untuk mengingat bahwa kesejahteraan para artis harus tetap menjadi prioritas. Diperlukan langkah-langkah untuk menyeimbangkan kesuksesan komersial dengan perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental para idola. Agar K-Pop dapat terus berkembang secara berkelanjutan, perhatian lebih terhadap aspek kesejahteraan para artis menjadi hal yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Opini Penulis
Sebagai penikmat K-Pop, saya mengapresiasi dampak positif yang dibawa oleh fenomena ini. Namun, kita harus menyadari bahwa di balik gemerlapnya kesuksesan, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para artis. Industri ini perlu menemukan cara untuk mendukung kesejahteraan para artis tanpa mengorbankan kualitas dan kesuksesan yang telah diraihnya. Musik seharusnya membawa kebahagiaan, bukan tekanan yang menghancurkan.
Valliza Aqila D.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pamualng (UNPAM).
Artikel ini merupakan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Jurnalistik, Dosen pengampu Bu Diah Tri Andini.