Konten dari Pengguna

Psikologi Konsumen: Minat Beli Produk Melalui Influencer di Media Sosial

Vanda Vanessa
Mahasiswa semester 5, Program Studi Bisnis Digital, Universitas AMIKOM Purwokerto.
7 Januari 2024 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vanda Vanessa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.pexels.com/photo/smiling-ethnic-woman-recording-video-on-smartphone-6347558/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.pexels.com/photo/smiling-ethnic-woman-recording-video-on-smartphone-6347558/
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, media sosial telah menjadi platform pemasaran dan promosi yang sudah banyak digunakan oleh pelaku usaha, dari yang sebelumnya menggunakan metode offline atau menawarkan produk secara langsung ke konsumen. Dalam hal ini perilaku konsumen saat membuat keputusan pembelian produk juga mengalami perubahan yang signifikan. Keberadaan influencer di media sosial menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen saat ini. Influencer adalah seorang yang memiliki pengaruh terhadap orang lain, baik secara online maupun offline. Mereka seringkali memiliki basis pengikut yang setia dan aktif, sehingga mereka dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan produk atau merek kepada konsumen. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana influencer dapat memengaruhi psikologi konsumen terkait minat beli produk di media sosial.
ADVERTISEMENT

Kepercayaan dan Ketergantungan Personal

Sumber: https://www.pexels.com/photo/young-diverse-ladies-recording-vlog-about-makeup-products-on-smartphone-6953993/
Salah satu aspek utama dalam psikologi konsumen adalah kepercayaan. Konsumen seringkali cenderung memercayai rekomendasi dari individu yang mereka anggap kenal dan percayai. Influencer media sosial, melalui sebuah konten dan interaksi langsung dengan pengikutnya, dapat membangun hubungan yang dekat dan personal. Hal ini dapat menciptakan rasa kepercayaan yang bisa memengaruhi keputusan dan minat beli konsumen pada suatu produk.

Identifikasi dan Aspirasi

Sumber: https://www.pexels.com/photo/cheerful-ethnic-woman-showing-clothes-to-smartphone-on-tripod-6347556/
Influencer sering kali menjadi seorang figur yang diidolakan oleh pengikut mereka di media sosial. Dengan memperlihatkan gaya hidup yang diinginkan dan aspirasi yang sejalan dengan target pasar, mereka dapat membentuk pandangan yang kuat. Psikologi konsumen menunjukan bahwa, ketika konsumen merasa terhubung dengan nilai-nilai yang dipegang oleh influencer, mereka lebih mungkin untuk membeli produk yang direkomendasikan oleh influencer tersebut.
ADVERTISEMENT

Pengaruh Faktor Emosional

Sumber: https://www.pexels.com/photo/positive-ethnic-woman-in-white-elegant-jacket-having-online-conversation-7243086/
Strategi pemasaran yang berhasil selalu memahami kekuatan emosional dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Influencer seringkali menggunakan konten yang membangkitkan emosi, baik itu kebahagiaan, inspirasi, atau nostalgia. Dalam konteks psikologi konsumen, pengalaman emosional positif dapat merangsang minat beli dan membuat konsumen lebih memilih produk yang diiklankan oleh influencer.

Kejujuran dan Keaslian

Sumber: https://www.pexels.com/photo/focused-black-blogger-applying-makeup-and-recording-video-6953575/
Kejujuran influencer sangat penting dalam menciptakan kepercayaan konsumen. Jika influencer dianggap autentik dan hanya mempromosikan produk yang sejalan dengan nilai dan selera pribadi mereka, k0nsumen akan cenderung lebih memercayai produk rekomendasi mereka. Psikologi konsumen menunjukan bahwa keaslian dan konsistensi dalam merekomendasikan produk memiliki dampak positif pada persepsi konsumen.

Interaksi dan Keterlibatan

Sumber: https://www.pexels.com/photo/smiling-ethnic-woman-trying-on-sweater-and-filming-video-7585665/
Salah satu keunggulan media sosial adalah adanya kemampuan untuk berinteraksi secara langsung dengan pengikut. Influencer yang aktif berkomunikasi dengan pengikutnya dapat meningkatakan rasa keterkaitan dan kenyamanan konsumen terhadap influencer tersebut. Psikologi konsumen menunjukan bahwa konsumen yang merasa terhubung dengan sebuah merek atau produk memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk melakukan pembelian dan mempertahankan loyalitas mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, pemahaman psikologi konsumen sangat penting dalam merancang strategi pemasaran yang efektif di media sosial. Influencer memanfatkan prinsip-prinsip psikologi ini untuk memengaruhi keputusan minat beli konsumen. Oleh karena itu, bagi para pelaku bisnis, penting untuk terus memahami dinamika psikologi konsumen dan beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi dalam media sosial yang terus berkembang.
Vanessa Vanda, mahasiswi program studi Bisnis Digital, Universitas AMIKOM Purwokerto.