Konten dari Pengguna

Tim II KKN UNDIP Ubah Daun Kering Jadi Solusi Cerdas Atasi Limbah Organik

Vanesya Atsila Syayanda
Mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vanesya Atsila Syayanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Poster kepada Karang Taruna Dusun Kedung Lumbu Desa Sumberejo
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Poster kepada Karang Taruna Dusun Kedung Lumbu Desa Sumberejo
ADVERTISEMENT
Dusun Kedung Lumbu, Desa Sumberejo - Minggu, 28 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), Vanesya Atsila Syayanda dari Jurusan Kimia melaksanakan program kerja yang sangat inovatif dan berkelanjutan di Dusun Kedung Lumbu, Desa Sumberejo, Kabupaten Wonogiri. Program ini bertujuan untuk membina karang taruna dalam mengenali dan mengembangkan budidaya daun kering sebagai agen pengurai limbah sampah organik melalui pembuatan briket daun kering.
ADVERTISEMENT
Limbah sampah organik merupakan masalah yang sangat serius di Indonesia. Dengan demikian, mahasiswa TIM II KKN UNDIP berinisiatif untuk mengembangkan teknologi penguraian limbah organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Daun kering merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai agen pengurai limbah sampah organik. Dengan memanfaatkan daun kering, mahasiswa TIM II KKN UNDIP berharap dapat mengurangi dampak negatif limbah organik terhadap lingkungan.
Pada hari Minggu, 28 Juli 2024, mahasiswa TIM II KKN UNDIP melakukan pelatihan pembuatan briket daun kering bagi karang taruna Dusun Kedung Lumbu. Pelatihan ini dilaksanakan di rumah salah satu anggota karang taruna dan dihadiri oleh sekitar 15 karang taruna.
Foto bersama dengan karang taruna dan Tim II KKN UNDIP
Pelatihan ini dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan mengenalkan cara budidaya daun kering tentang kelebihan daun kering sebagai agen pengurai limbah organik, seperti kemampuan menguraikan bahan organik dengan cepat dan tidak menghasilkan bau busuk. Setelah pengenalan, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan briket daun kering. Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis briket oleh Tim II KKN UNDIP kepada perwakilan karang taruna
ADVERTISEMENT
Karang taruna yang hadir sangat antusias dan mengapresiasi program kerja ini. Mereka menyatakan akan melanjutkan program ini untuk kedepannya. "Program ini bagus dan sangat dan demonstrasi nya juga seru bangettt" ujar salah satu anggota karang taruna.
Program kerja pada hari Minggu, 28 Juli 2024, di Dusun Kedung Lumbu, Desa Sumberejo, merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan karang taruna dalam mengelola limbah organik. Dengan teknologi pembuatan briket daun kering, desa dapat lebih mandiri dalam mengurangi limbah dan meningkatkan kualitas lingkungan. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengembangkan teknologi penguraian limbah yang berkelanjutan.