Kenali Depresi, Selamatkan Hidup

Konten dari Pengguna
3 Januari 2018 9:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vani Huang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi depresi (Foto: geralt/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi depresi (Foto: geralt/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Apa yang terlihat kasat mata belum tentu merupakan sesuatu yang sebenarnya. Perkembangan era yang semakin cepat tidak hanya diikuti oleh cepatnya pertumbuhan teknologi, melainkan juga diikuti pergeseran nilai budaya yang ada.
ADVERTISEMENT
Kita tahu, bahwa belakangan ini dunia baru saja dikejutkan dengan meninggalnya artis K-pop personil Shinee bernama Kim Jonghyun yang diketahui merupakan kasus bunuh diri. Kasus bunuh diri Kim Jonghyun merupakan kejadian ke-sekian kalinya dari banyak sekali selebriti terkenal yang juga mengalami hal yang sama, yaitu diakibatkan oleh depresi.
Sebenarnya, apa itu depresi?
Depresi adalah kondisi terganggunya mood dan emosional secara berkepanjangan yang melibatkan proses berpikir, berprilaku dan berperasaan yang pada umumnya muncul karena hilangnya harapan ataupun perasaan yang tidak berdaya (Definisi depresi dalam psikologi menurut Rice PL:1992) .
Depresi berbeda dengan sekedar rasa sedih, jika rasa sedih dapat dijelaskan alasannya, seseorang yang depresi cenderung tidak dapat menjelaskan apa yang mereka rasakan dan memilih untuk diam.
ADVERTISEMENT
Depresi merupakan perasaan seperti mati rasa atau kebal yang berlebihan yang pada akhirnya dapat membuat seseorang merasa stuck atau kehilangan arah. Hal tersebut kemudian dapat berujung pada mengakhiri hidup jika tidak ditangani dengan tepat.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-V), diagnosis depresi dapat diberikan (hanya melalui pemeriksaan oleh profesional dalam bidang kejiwaan seperti psikolog/psikiater) jika terjadi kemunculan 5 gejala dari gejala berikut selama dua minggu berturut-turut:
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan teranggu - Merasa tertekan - Kehilangan niat untuk beraktivitas - Masalah tidur - Merasa tidak berenergi - Merasa tidak berharga/bersalah - Sulit berpikir/berkonsentrasi - Berpikir mengenai kematian/mencoba bunuh diri
Walau secara umum depresi ditunjukan oleh beberapa gejala tertentu, gejala depresi yang menonjol ditunjukan berbeda oleh setiap orang. Ada yang lebih dikuasai oleh perasaan dan pikiran, seperti sedih yang terus menerus dan berpikiran negatif tentang diri sendiri maupun gejala fisik dan perilaku seperti sulit tidur dan tidak ingin beraktivitas karena merasa lelah sepanjang waktu.
ADVERTISEMENT
Penelitian mengenai depresi menunjukan bahwa setiap orang pasti pernah mengalami depresi setidaknya sekali dalam masa hidupnya. Pada dasarnya depresi muncul sebagai refleksi dari masalah kehidupan sehari-hari. Depresi merupakan hal yang wajar dan tidak aneh apalagi memalukan.
Setiap orang pasti memiliki masalah dalam kehidupannya masing-masing. Yang menentukan adalah bagaimana cara setiap orang merespon masalah tersebut . Namun, tidak semua orang dapat menghadapi masalah dengan respon yang tepat.
Dalam kasus seperti depresi, yang merupakan “mental health issue”, seharusnya orang yang mengalami kondisi ini mendapat bantuan yang tepat. Orang yang mengalami depresi cenderung perlu untuk didengar daripada dinasehati dan bahkan diceritakan mengenai masalah yang serupa seperti banyak yang dilakukan orang “saya juga sedang sedih..”.
ADVERTISEMENT
Depresi merupakan masalah yang perlu ditanggapi dengan serius. Depresi kronis sebaiknya ditangani oleh profesional seperti konsultasi dengan psikolog atau psikater dan juga terapi. Mari mulai kenali ciri-ciri depresi dan selamatkan hidup.