COVID-19 MASIH BERLANJUT, MAHASISWA UNDIP LAKSANAKAN KKN PULANG KAMPUNG!

Melakukan wawancara dan edukasi PSBB.

Magersari, Kota Magelang (09/08) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian oleh mahasiswa kepada masyarakat dengan suatu pendekatan keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di suatu wilayah di Indonesia. Suatu hal biasa yang terjadi adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara regular yang dilakukan di desa-desa pada umumnya. Namun, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro saat ini dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda. Dengan berbagai pertimbangan yang ditelah di-godok secara matang, maka mahasiswa diwajibkan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampung halaman masing-masing atau domisili tempat tinggal mahasiswa. Hal ini dilakukan karena adanya pandemi covid-19 yang belum usai. Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada serta mematuhi anjuran-anjuran pemerintah.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dilaksanakan mulai tanggal 05 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020 mendatang. Dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)” mahasiswa diwajibkan untuk menjalankan 2 (dua) program. Kedua program yang telah disusun oleh salah satu mahasiswa FISIP Universitas Diponegoro antara lain adalah pertama “Pengedukasian Mengenai Penting PSBB dan Physical Distancing Kepada Warga Magersari Kota Magelang” dan yang kedua “Pelatihan Strategi Bisnis Secara E-Commerce Bagi UMKM di Desa Magersari”.

Melakukan survei dan kunjungan ke salah satu UMKM.

Melakukan wawancara dan edukasi PSBB.

Mahasiswa tersebut memilih program untuk mengedukasi masyarakat mengenai PSBB karena mahasiswa tersebut melihat pola perilaku warga yang masih mengabaikan protokol kesehatan dan acuh terhadap anjuran pemerintah. Mengingat bahwa di desa Magersari terdapat pasien positif Covid-19. Pelaksanaan program pertama dilaksanakan secara door to door atau dari rumah ke rumah, dengan melakukan wawancara sekaligus edukasi langsung kepada warga. Selain melakukan edukasi, mahasiswa tersebut melakukan jajak pendapat kepada warga terkait pentingnya PSBB. Pelaksanaan program pertama ini tidak hanya dilakukan secara lisan namun juga dilakukan melalui media cetak poster yang ditempelkan pada papan informasi desa yang letaknya berada di jalan utama desa.

Poster terpasang pada papan ruang informasi desa.

Alasan mahasiswa memilih program kedua yaitu karena melihat fenomena yang terjadi saat ini, bahwa dengan adanya Covid-19 membuat perekonomian merosot dan mengubah tatanan proses bisnis. Salah satu yang terdampak adalah UMKM. Saat ini, proses bisnis yang terjadi dalam UMKM berubah bahkan menurun. Mulai dari perubahan proses produksi, penurunan pesanan pada jasa boga (katering), hingga dagangan yang sulit untuk laku. Maka dari itu, mahasiswa tersebut memberikan cara atau strategi bisnis bagi para pelaku usaha UMKM untuk tetap bias survive dimasa pandemi ini. Pelaksanaan program kedua yang dilaksanakan oleh mahasiswa tersebut adalah dengan melakukan pelatihan atau edukasi strategi bisnis UMKM di masa pandemi dengan menggunakan media power point. Namun, isi dari power point tersebut dikirimkan secara daring melalui grup chat Whatsapp “Silahturahmi RT 06”.

Isi materi strategi bisnis.

Mahasiswa tersebut berharap bahwa para pelaku usaha/pemilik UMKM yang tergabung dalam grup tersebut membaca dan dapat menerapkan strategi bisnis tersebut.

Oleh : Susana Vani Natalia (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

Editor : Maharani Patria Ratna, SS., M.Hum