Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Batas Usia Menjadi Hambatan Kesempatan Kerja dan Pendorong Kesenjangan Sosial
30 Agustus 2024 18:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari vaniafalah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak lowongan pekerjaan menetapkan batas usia yang sangat rendah, seperti untuk lulusan baru yang umumnya dibatasi antara usia 22 hingga 25 tahun. Fenomena diskriminasi usia di tempat kerja mencerminkan pandangan stereotip bahwa tenaga kerja muda cenderung lebih dinamis, kreatif, dan mudah beradaptasi dengan teknologi yang baru.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, banyak pekerja yang berusia di atas 30 tahun menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan baru. Mereka sering dianggap sebagai beban daripada aset, meskipun memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Ironisnya, ada individu di atas usia 30 tahun yang memiliki potensi besar namun terhalang oleh masalah diskriminasi usia. Permasalahan ini semakin kompleks dengan perubahan teknologi dan dinamika ekonomi yang terus berkembang, di mana pekerja yang lebih tua sering dipandang kurang mampu menyesuaikan diri dengan teknologi baru atau perubahan cepat di pasar kerja.
Kesenjangan sosial yang terjadi akibat batas usia dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang. Bagi sebagian orang yang telah mencapai usia tertentu, sulit untuk mendapatkan kesempatan kerja yang sama dengan generasi yang lebih muda meskipun memiliki pengalaman dan keterampilan yang relevan. Pekerja senior sering kali menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan baru setelah mereka dipecat atau pensiun, karena persepsi bahwa mereka mungkin kurang produktif atau sulit untuk dilatih kembali.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya kesenjangan ekonomi antar generasi, di mana generasi muda mungkin memiliki lebih sedikit pengalaman dan penghasilan, sementara generasi senior berisiko menghadapi kemiskinan atau ketidakstabilan finansial karena kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.
Dengan demikian, batas usia di pasar kerja tidak hanya menjadi rintangan bagi kesempatan kerja tetapi juga memperkuat kesenjangan sosial yang lebih besar. Untuk mengatasi ini, perubahan kebijakan yang lebih inklusif dan adil diperlukan untuk memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang usia, memiliki kesempatan yang setara untuk berkontribusi dan berkembang dalam dunia kerja.