Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
EPIK MAHASISWA KKN TIM II UNDIP!! Membentang Sayap Budaya melalui Totebag Batik
6 Januari 2025 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Vanisha Cahya Kamila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Totebag Kanvas sebagai Panggung Pelestarian Motif Batik
Desa Sidaharja, Kec. Suradadi, Kab. Tegal (28/07/2023), Salah satu Mahasiswa Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, KKN UNDIP TIM II Tahun 2023 berhasil memperkenalkan inovasi pelestarian ragam motif batik dari aspek antropologi kesenian dengan praktik membatik di atas Totebag Kanvas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan jendela ilmu sebagai jembatan utama anak usia dini di TPQ Baitul Attiq Sidaharja dalam menanamkan pembentukan karakter yang berbudaya dengan cara yang unik dan modern.
ADVERTISEMENT
Batik sebagai Intagible Cultural Heritage menjadi sebuah warisan budaya yang tidak lepas dari ikon kebanggaan Nusantara di mana kita dapat melihat refleksi dari keberagaman identitas, nilai budaya maupun sejarah bangsa. Sayangnya, di tengah arus perkembangan teknologi dan modernisasi, pelestarian ragam motif batik ini seringkali terabaikan. Khususnya bagi Anak Usia Dini yang terkadang enggan mengenalkan warisan budayanya sendiri.
Sebuah terobosan inovatif telah diperkenalkan oleh Mahasiwa TIM KKN II UNDIP sebagai upaya dukungan pelatihan anak-anak usia dini terkait nilai estetika maupun makna kultural filosofis di balik ragam motif batik. Dalam proses membatik, anak-anak sangat antusias karena merasakan sensasi terlibat langsung dalam menciptakan karya batik. Hal ini dapat merangsamg rasa keingintahuan mereka terhadap Traditional Culture and Indonesian Cultural Heritage.
ADVERTISEMENT
Pada permulaan pembicara Vanisha Cahya Kamila selaku Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya menguraikan terkait pemahaman pentingnya kesadaran pengenalan ragam motif batik, makna filosofis yang terkandung dalam batik serta memperkenalkan cara efektif dalam pelestarian motif batik. Selain itu, pembicara juga melakukan aksi nyata dengan memberikan wujud konkret pelestarian batik melalui pelatihan melukis di atas totebag kanvas.
Kepala Yayasan, pengajar maupun anak-anak merespon positif kegiatan tersebut. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki nilai budaya yang bermanfaat khususnya bagi anak-anak untuk melihat dampak berkelanjutan dalam merangsang minat dan kecintaan mereka terhadap budaya.
Bapak Abdul Zaelani, Kepala Yayasan Baitul Attiq Sidaharja, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Beliau menyampaikan, “Kami sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN TIM II UNDIP telah mengadakan acara bermanfaat dan berharap adanya program ini melalui seni melukis batik di atas totebag kanvas, anak-anak usia dini tidak hanya mampu mengembangkan kreativitas mereka tetapi juga tumbuh dengan kesadaran yang tinggi akan pentingnya pelestarian budaya dan tradisi bangsa. Generasi muda menjadi kunci dalam mewarisi budaya agar hidup dan lestari,” ujar Bapak Zaeni.
Dengan adanya Program ini, harapan pelestarian ragam motif batik semakin cerah. Anak-anak usia dini menjadi penerus bangsa yang akan membawa warisan budaya bangsa ke masa depan melalui totebag kanvas juga mereka tidak hanya sekadar mengenakan totebag tetapi memahami makna filosofis pada setiap goresan motif batik yang dibingkai dengan indah tersebut.
ADVERTISEMENT
Penulis : Vanisha Cahya Kamila (13040220140051)
DPL : Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M. Si