Konten dari Pengguna

Self-healing: Terlihat Sepele tetapi Bermanfaat, Loh!

Vanya Luvena Khairiputri
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Desember 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vanya Luvena Khairiputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi self-healing (sumber: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi self-healing (sumber: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Saat ini, self-healing atau proses penyembuhan sering kali dilakukan oleh beberapa kalangan, terutama Gen Z. Self-healing juga populer karena konon katanya bisa memulihkan dan menyembuhkan kembali kondisi mental yang memburuk. Sebenarnya, itu benar nggak sih? Dalam buku Health and Human Behaviour, terungkap bahwa faktor lingkungan berperan besar dalam proses penyembuhan manusia, yaitu sebesar 40%, sedangkan faktor medis hanya 10%, faktor genetis 20%, dan faktor lain 30%. Sebelum membahas lebih jauh tentang self-healing, ada baiknya kita memahami apa arti sebenarnya dari self-healing. Secara harfiah, self-healing mengandung makna penyembuhan diri. Kata healing sendiri diartikan sebagai “a process of cure”, yaitu suatu proses pengobatan/penyembuhan. Self-healing dimaksudkan sebagai suatu proses pengobatan atau penyembuhan yang dilakukan sendiri melalui proses keyakinannya sendiri dan juga didukung oleh lingkungan serta faktor eksternal penunjang (Crane & Ward, 2016). Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat self-healing untuk kesehatan mental kita semua.
ADVERTISEMENT
Manfaat Self-healing
Setelah mengetahui apa itu self-healing, berikut adalah manfaat self-healing yang dikutip dari laman Gramedia.com:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Self-healing menjadi alternatif bagi seseorang untuk memperbaiki atau bahkan meningkatkan kesejahteraan mental. Dalam praktiknya, self-healing dapat membantu mengatasi gangguan pada mental seseorang, seperti mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Tidak sedikit juga orang yang berbuat seenaknya, namun mengatasnamakan diri sebagai self-healing. Kita jangan sampai ikut-ikutan seperti itu, ya!
2. Meningkatkan Penerimaan terhadap Diri Sendiri
Pada hakikatnya, seseorang tidak bisa lepas dari rasa kurang percaya diri atau insecure. Adanya self-healing ternyata dapat membantu seseorang untuk menerima diri mereka sendiri, termasuk dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Selain itu, self-healing juga dapat membantu untuk menciptakan citra positif seseorang. Jadi, kita boleh kok merasa insecure, tapi jangan berlebihan, ya!
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas
Menjaga konsentrasi dan produktivitas bukanlah hal yang mudah, apalagi di zaman sekarang ini yang banyak mengeluarkan tren-tren baru. Generasi Z cenderung mengikuti tren-tren tersebut, yang ternyata dapat mengurangi konsentrasi dan produktivitas seseorang. Self-healing hadir untuk membantu seorang individu meningkatkan konsentrasi, fokus, dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Gaul boleh, tapi jangan sampai kecanduan, ya!
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Tidur merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, karena banyak sekali manfaat yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kualitas tidur masing-masing. Meditasi merupakan salah satu metode self-healing yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi masalah tidur seseorang. Daripada berbuat dosa, mending tidur aja, deh!
ADVERTISEMENT
5. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Olahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi seseorang yang rutin melakukannya. Bagaimana dengan orang yang jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga? Tentu saja hal tersebut memberikan dampak yang negatif, seperti gangguan kesehatan mental. Masalah seperti ini ternyata dapat ditangani oleh self-healing, tetapi kita juga tetap harus rajin berolahraga agar mendapatkan hasil yang maksimal. Olahraga juga merupakan salah satu bentuk dari self-healing itu sendiri. Jadi, jadikanlah olahraga salah satu cara untuk menyegarkan otak, ya!
Referensi
• Dini, 2024, “15 Self-Healing Terbaik yang Bisa Kamu Praktikkan Biar Hidupmu Jauh Dari Stres”, https://www.gramedia.com/best-seller/self-healing-terbaik/
• Febriani Kurniawati, 2007, “Peran Healing Environment Terhadap Proses Penyembuhan”
• M. Anis Bachtiar, Aun Falestien Faletehan, 2021, “Self-Healing sebagai Metode Pengendalian Emosi”, Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, Vol. 6 No. 1
ADVERTISEMENT